Berita Aceh Tamiang

Langganan Banjir, Bupati Pimpin Gotong Royong di Kota Kualasimpang

“Banyak juga laporan dari masyarkat kalau kawasan ini selalu banjir, hujan sedikit banjir,” kata Armia ketika dikonfirmasi Sabtu (14/6/2025).

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ RAHMAD WIGUNA
Bupati Aceh Tamiang Armia Pahmi mengorek endapan lumpur saat memimpin gotong royong massal, Jumat (13/6/2025) kemarin. 

“Banyak juga laporan dari masyarkat kalau kawasan ini selalu banjir, hujan sedikit banjir,” kata Armia ketika dikonfirmasi Sabtu (14/6/2025).

Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang

SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang Irjen Pol (P) Armia Pahmi memimpin gotong royong di sejumlah titik langganan banjir di Kota Kualasimpang, Jumat (13/6/2025) kemarin.

Gotong royong ini merupakan inisiatif dirinya demi menghilangkan kesan kumuh di Kota Kualasimpang.

“Banyak juga laporan dari masyarkat kalau kawasan ini selalu banjir, hujan sedikit banjir,” kata Armia ketika dikonfirmasi Sabtu (14/6/2025).

Sejuimlah SKPK dilibatkan dalam gotong royong ini, di antaranya Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP), BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan WH.

“Ini gotong royong massal, akan rutin kita lakukan tidak hanya di sini, tujuannya untuk menciptakan kota yang lebih bersih dan bebas banjir,” ungkapnya.

Armia bersama Kadishub Aceh Tamiang, Syuibun Anwar turut membersihkan endapan lumpur dari dalam parit yang diduga sebagai pemicu banjir.

Baca juga: Ribuan Haktare DAS Aceh Tamiang Kritis, Dikhawatirkan Terjadi Banjir

Lumpur ini selanjutnya diangkut ke atas truk DLH, sedangkan sisanya disiram menggunakan armada pemadam kebakaran.

Armia Pahmi mengatkan dirinya telah memanggil rekanan yang dulunya membangun drainase di Kota Kualasimpang.

Dari desain, kedalaman parit diketahhui sudah sangat layak.

“Kedalaman parit sampai ke sungai sudah sangat layak, memang dari amatan langsung tadi, endapan lumpur yang sudah sangat tebal,” kata Armia.

Terkait endapan ini, Armia pun secara khusus meminta pembersihan dilakukan rutin setiap bulan.

Pola penanganan banjir ini diakuinya harus dilakukan serius karena berdampak terhadap perekonomian masyarakat. (*)

Baca juga: SKCK Hilang Akibat Kebakaran-Banjir, Polresta Banda Aceh Imbau Tak Perlu Khawatir, Begini Caranya

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved