Berita Subulussalam

Ikan Sungai Lae Batu-batu Subulussalam Kembali Mabuk Massal, Diduga Akibat Pencemaran Limbah Pabrik

Dalam rekaman itu tampak ikan bangsa Siluriformes atau kelompok ikan berkumis atau lazim disebut baung dan temabu.

Penulis: Khalidin | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
IKAN MATI MASSAL - Kejadian ikan mati massal di Sungai Lae Batu-Batu, Kota Subulussalam 7 Mei 2025 lalu. Kini kejadian ikan mabuk massal kembali terjadi di Sungai Lae Batu-Batu pada 15 Juni 2025. 

"Kami dari nelayan dan masyarakat Desa Muara Batu-Batu sudah jauh hari tidak percaya dengan hasil uji lab dan kami duga ada permainan di dalamnya itu, sudah terlihat mulai dari pengirimannya yang tidak realistis dan tidak secara prosedural," kata Hasbi.

Terbukti, urai Hasbi, saat hasil uji lab keluar dinyatakan air Sungai Lae Batu-Batu tidak tercamar padahal sampai Kamis (29/5/2025), kasus ikan mati masih terjadi.

"Sampai hari ini masih ada kasus ikan mati massal di Sungai Batu-Batu, kalau tak percaya silakan turun ke lapangan," tegas Hasbi.

Terhadap hal ini, Hasbi menegaskan sebagai masyarakat dan nelayan meminta Wali Kota Subulussalam HRB agar menonaktifkan kepala dan kabid DLHK dan Kota Subulussalam.

Penonaktifkan tersebut, menurut Hasbi, penting agar nanti ada pengambilan sampel air dan ikan mati untuk diuji kembali ke laboratorium.

"Kalau tidak dinonaktifkan maka tetap saja nanti hasilnya sia-sia, karena kami tidak percaya lagi kepada kedua orang tersebut," tegas Hasbi.

Hasbi berharap agar Wali Kota Subulussalam segera menindak tegas atas keluhan-keluhan dari rakyat.

Hasbi mengaku tidak ingin karena kesalahan dari DLHK Wali Kota Subulussalam menjadi sasaran.

Terakhir, Hasbi menyatakan, bahwa mereka warga dan nelayan akan melakukan aksi lanjutan terkait hasil laboratorium tersebut.(*) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved