Konflik Iran vs Israel

Dampak Serangan Rudal Iran di Haifa Bak Neraka, Polisi Israel Halangi Jurnalis Asing Menyiarkan

Namun, polisi Israel mengatakan petugas telah berupaya membersihkan jurnalis media internasional yang telah menyiarkan langsung dampak rudal

Editor: Faisal Zamzami
Tangkap layar YouTube WION
KOBARAN API DI HAIFA - Iran melancarkan serangan terhadap Kota Haifa, Israel, pada Minggu (15/6/2025) malam. Serangan itu memicu kobaran api hingga gangguan listrik. Dilaporkan empat warga Haifa, yang termasuk dalam satu keluarga, tewas akibat serangan tersebut. 

Iran Luncurkan Rudal ke Israel

Serangkaian rudal dan pesawat tanpa awak atau drone baru telah diluncurkan ke sejumlah target di Israel, di tengah berlanjutnya agresi Israel terhadap Iran.

Seperti pada putaran sebelumnya, dan meskipun ada sensor ketat dari Israel, rekaman mulai bermunculan yang menunjukkan rudal Iran mengenai sasaran yang dituju.

Media Israel mengatakan fasilitas Sistem Pertahanan Canggih Rafael dan Bandara Ben Gurion telah diserang.

Diberitakan IRNA pada Minggu (15/6/2025), Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dalam siaran pers mengonfirmasi gelombang baru serangan hukuman tersebut.

Sementara itu, Angkatan Bersenjata Iran telah memperingatkan orang-orang di Israel untuk meninggalkan wilayah yang diduduki Israel selagi mereka bisa karena serangan hukuman Iran akan menargetkan seluruh wilayah yang dikuasai Israel.

"Peringatan bagi Anda dalam beberapa hari mendatang: Tinggalkan wilayah yang diduduki, karena, sudah pasti, wilayah itu tidak akan dapat dihuni lagi di masa mendatang!" kata Kolonel Reza Sayyad, juru bicara Angkatan Bersenjata, Minggu, tak lama setelah gelombang baru serangan Iran dimulai terhadap Israel.

Ia mengingatkan Israel, Angkatan Bersenjata telah berulang kali selama beberapa hari terakhir menargetkan lokasi sensitif di Israel dan memiliki data lengkap mengenai target-target tersebut, termasuk lokasi militer dan keamanan, pusat-pusat pengambilan keputusan, dan tempat tinggal para komandan dan ilmuwan militer Israel.

"Oleh karena itu, kami ingin menekankan: jangan biarkan rezim kriminal menggunakan Anda sebagai tameng manusia," Kolonel Sayyad memperingatkan.

Ia menambahkan, berlindung di bawah tanah tidak akan membawa keselamatan bagi orang Israel.

Kegagalan mengindahkan peringatan, katanya, akan membawa nasib yang lebih sulit bagi orang Israel.

Baca juga: Israel dan AS Ubah Tanki Jet Tempur Siluman F-35 Agar Bisa Serang Iran tanpa Perlu Isi Bahan Bakar


Jumlah Korban Tewas Bertambah

Dikutip dari AP News, jumlah korban tewas bertambah pada hari Minggu ketika Israel dan Iran saling serang rudal untuk hari ketiga berturut-turut, sementara Israel memperingatkan bahwa yang lebih buruk akan terjadi.

Israel menargetkan kantor pusat Kementerian Pertahanan Iran di Teheran dan situs-situs yang diduga terkait dengan program nuklir Iran, sementara rudal Iran menghindari pertahanan udara Israel dan menghantam bangunan-bangunan jauh di dalam Israel.

Di Israel, setidaknya 10 orang tewas akibat serangan Iran pada malam hari hingga Minggu, menurut layanan penyelamatan Magen David Adom, sehingga jumlah korban tewas di negara itu menjadi 14.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved