Konflik Iran vs Israel

Trump Desak Iran Menyerah, Teheran Langsung Bombardir Israel dengan Rudal Hipersonik Fattah-1

Militer Israel menyebut target serangan adalah lokasi produksi senjata dan fasilitas yang digunakan untuk membuat sentrifugal.

|
Editor: Faisal Zamzami
TINN
RUDAL HIPERSONIK FATTAH-1 - Rudal Hipersonik Fattah-1 milik Iran saat pertama kali diperlihatkan pada Juni 2023. IRGC mengatakan pihaknya telah meluncurkan rudal Hipersonik Fattah-1 terhadap Israel, Rabu (18/6/2025) dini hari. 

 Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, menghubungi Menlu Iran dan utusan AS Steve Witkoff, mendesak penyelesaian melalui jalur diplomatik.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa Trump memegang peranan penting dalam meredakan situasi.  

Di sisi lain, China menuduh Trump “menyiram bensin ke bara api”, sementara Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan menyebut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai “ancaman terbesar bagi keamanan kawasan.”

Sejak Jumat, Kantor PM Israel melaporkan sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan Iran.

 Iran sendiri mengeklaim pada Minggu lalu bahwa 224 orang telah tewas akibat serangan Israel, termasuk komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil. 

Baca juga: Mantan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad Lolos dari Upaya Pembunuhan, Jadi Incaran Israel?

Mengenal Rudal Hipersonik Fattah-1 Iran, Sukses Bobol Pertahanan Udara Israel

Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) mengumumkan pihaknya telah meluncurkan rudal Hipersonik Fattah-1 ke Israel, Rabu (18/6/2025) dini hari.

Rudal itu diklaim berhasil menembus pertahanan udara Israel, kata IRGC, dikutip dari Press TV.

IRGC menggambarkan situasi tersebut sebagai "titik balik" dan menyebut, pengerahan rudal Fattah generasi pertama "menandai awal dari akhir" sistem pertahanan rudal "mitos" Israel.

 
Lalu, apa itu rudal Hipersonik Fattah-1?

Masih dari Press TV, Fattah memiliki arti sebagai pembuka. Rudal ini berpemandu presisi dengan jangkauan 1.400 km dan kecepatan terminal Mach 13 hingga 15.

Pertama kali diluncurkan pada Juni 2023, rudal Hipersonik Fattah-1 dianggap sebagai "lompatan raksasa" persenjataan Iran oleh mantan Komandan Kedirgantaraan IRGC, Brigjen Amir Ali Hajizadeh.

Iran pertama kali mengumumkan pengembangan rudal hipersoniknya pada 2022, ketika mengatakan satu rudal telah dibuat.

Dilansir National Security Journal, pengembangan rudal hipersonik Iran memiliki implikasi strategis yang besar bagi Israel dan AS.

 Secara regional, senjata-senjata ini meningkatkan kemampuan Iran untuk memproyeksikan kekuatan dan menghalangi musuh.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved