Konflik Iran vs Israel

Rudal Khorramshahr Milik Iran, ‘Senjata Kiamat’ Hulu Ledak 1,8 Ton, Bisa Hancurkan Tel Aviv

Dengan jarak ini rudal Khorramshahr disebut-sebut mampu menjadi ‘Senjata Kiamat’, menghancurkan Tel Aviv dalam satu tembakan.

Editor: Faisal Zamzami
IRANIAN DEFENSE MINISTRY VIA AP
RUDAL - Foto yang dirilis Kementerian Pertahanan Iran, Kamis (25/5/2023), memperlihatkan peluncuran rudal Khorramshahr generasi ke-4 di sebuah lokasi peluncuran yang dirahasiakan. 

Rudal ini juga dapat diluncurkan dari kendaraan peluncur bergerak (TEL), yang meningkatkan mobilitas dan kesulitan deteksi oleh sistem satelit atau radar musuh.

Kementerian Pertahanan Iran menyatakan bahwa rudal Khorramshahr dirancang untuk memberikan efek jera strategis terhadap ancaman eksternal.

Dengan jangkauan dan daya hancur besar, rudal ini ditujukan sebagai alat pencegah serangan, bukan sekadar instrumen ofensif.

Selain itu, kemampuan rudal ini menembus sistem pertahanan udara modern menjadikannya salah satu senjata yang diperhitungkan dalam konflik di Timur Tengah, terutama dalam konfrontasi dengan Israel dan sekutu Barat.

Baca juga: Netanyahu Marah Besar Rudal Iran Hantam RS Israel, IRGC Tegaskan Target Utama Markas Intelijen

Dari Mana Iran Mendapatkan Teknologi Ini?

Mengutip dari The Times of Israel, program rudal Iran dimulai beberapa dekade lalu. 

Tepatnya setelah perang Iran-Irak pada 1980-an, Iran membeli rudal Scud dari Korea Utara dan Libya, yang menjadi dasar bagi rancangannya sendiri.

Pada tahun 1980-an, Garda Revolusi mengirim delegasi ke Suriah untuk memperoleh pengetahuan tentang cara memproduksi rudal-rudal ini secara lokal. 

Dari kerja sama ini, Iran tidak hanya membeli produk jadi, tetapi juga belajar proses produksi dan sistem pemandu, lalu mulai membuat versi lokal dengan peningkatan akurasi dan jangkauan.

Hasilnya adalah Shahab-3  yang pada dasarnya merupakan versi Scud Korea Utara yang ditingkatkan dan diperbesar.

Kemudian pada dekade 1990-an, Iran disebut-sebut menerima bantuan teknis terbatas dari Tiongkok dan Rusia, baik secara langsung maupun melalui perusahaan swasta. 

Adapun bantuan ini meliputi desain aerodinamika dan struktur rudal, teknologi propulsi dan bahan bakar cair serta sistem pemandu dan kontrol navigasi

Meskipun kedua negara menyangkal, laporan intelijen Barat menyebut bahwa beberapa insinyur dan teknologi komponen rudal berasal dari jaringan perusahaan luar negeri.

Dari situ Iran membangun jaringan industri pertahanan domestik di bawah Aerospace Industries Organization (AIO) yang bernaung di bawah Kementerian Pertahanan dan bekerja erat dengan Pasukan Garda Revolusi Iran (IRGC).

Pasukan IRGC, khususnya divisi Aerospace Force, menjadi ujung tombak dalam pengembangan dan pengujian rudal

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved