Perang Lawan Iran, Israel Bakar Uang Rp 11,8 Triliun Per Hari, Ini Rinciannya

SERAMBINEWS.COM -  Dua hari pertama perang langsung antara Israel dan Iran memicu lonjakan besar dalam pengeluaran militer Israel.

Menurut laporan Ynet News yang mengutip mantan penasihat keuangan Kepala Staf Militer Israel, Brigadir Jenderal (Purn) Re'em Aminach, biaya militer yang dikeluarkan Israel selama dua hari pertama mencapai sekitar $1,45 miliar atau setara Rp 23 triliun.

Dengan kata lain, setiap harinya Israel menghabiskan sekitar $725 juta (sekitar Rp 11,8 triliun) untuk mendanai operasi militer berskala besar terhadap Iran.

Perang dengan Iran yang berlangsung sejak sembilan hari lalu ini terjadi saat Israel sudah terlibat dalam konflik bersamaan di Jalur Gaza dan dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.

Kondisi ini membuat pemerintah Israel sebelumnya telah meningkatkan anggaran pertahanannya secara signifikan.

Pada tahun 2023, anggaran pertahanan Israel berada di angka $17 miliar (sekitar Rp 278 triliun).

Namun pada 2024, jumlah itu melonjak menjadi $28 miliar (Rp 458 triliun).

Proyeksi untuk tahun 2025 bahkan menunjukkan bahwa anggaran bisa tembus hingga $34 miliar (Rp 557 triliun), seiring dengan kebutuhan untuk memperkuat sistem pertahanan dan memperpanjang daya tempur.

Kementerian Keuangan Israel pun menetapkan batas defisit fiskal sebesar 4,9 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada tahun ini, yang nilainya diperkirakan mencapai $27,6 miliar atau sekitar Rp 443 triliun.

Untuk biaya apa saja?

Anggaran militer Israel dipakai untuk membiayai sistem pertahanan udara rudal pencegat, amunisi, operasi udara, gaji tentara, mobilisasi pasukan cadangan, dan kerusakan infrastruktur, menurut The Wall Street Journal.

Pengeluaran militer harian Israel dapat mencapai $200 juta (Rp 3,2 triliun) hanya untuk intersepsi rudal Iran.

Para ahli memperkirakan bahwa membangun kembali kerusakan yang disebabkan oleh serangan rudal Iran saja dapat menghabiskan biaya setidaknya $400 (Rp 6,4 triliun)juta bagi Israel. 

Mantan Gubernur Bank Israel Karnit Flug memperingatkan bahwa meskipun ekonomi dapat menyerap biaya konflik singkat, perang yang berkepanjangan dapat jauh lebih merusak.