Breaking News

Konflik Israel vs Iran

Iran Kembali Lancarkan 15 Rudal,Ledakan Keras di Yerussalem hingga Warga Israel Ramai-ramai Sembunyi

Sekitar 10 menit setelah mengumumkan rudal telah diidentifikasi, militer Israel mengatakan "rudal tambahan diluncurkan" ke Israel dan mendesak...

Editor: Nurul Hayati
Capture YouTube Serambi New
KONFLIK IRAN-ISRAEL - Capture YouTube Serambi News menampilkan serangan rudal Iran ke Israel. Puluhan rudal ditembakkan Iran ke Israel, Minggu (22/6/2025) sebagai respon atas serangan Amerika Serikat. 

Sirene berbunyi selama lebih dari 30 menit.

Sementara, layanan penyelamatan Magen David Adom melaporkan tidak ada korban langsung.

Tentara Israel kemudian mengatakan bahwa orang-orang dapat meninggalkan lembaga yang dilindungi, sebagai sinyal bahwa ancaman Iran telah berakhir.

Baca juga: Diserang AS, Iran Bisa Saja Balas Nuklir hingga Sasar Target Militer Donald Trump di Timur Tengah

Ringkasan Perkembangan Perang Israel-Iran

FOTO Rudal Iran Obrak-Abrik Separuh Israel! - Ia mengatakan peluncuran rudal mematikan itu sebagai ancaman agar para pemukim Israel meninggalkan wilayah yang diduduki. 
FOTO Rudal Iran Obrak-Abrik Separuh Israel! - Ia mengatakan peluncuran rudal mematikan itu sebagai ancaman agar para pemukim Israel meninggalkan wilayah yang diduduki.  (SERAMBINEWS.COM)

Dikutip dari Al Jazeera, berikut perkembangan terkini dalam perang Israel dan Iran:

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei telah berjanji "hukuman akan terus berlanjut" terhadap "musuh Zionis", dalam pernyataan pertamanya di media sosial setelah AS bergabung dengan serangan Israel terhadap Iran.

nz luluh-lantah usai diserang AS. (Infografis/Akbar Permana/Tribunnews) (/Akbar Permana/Tribunnews)
Militer Israel mengatakan pihaknya mencegat satu rudal balistik dari Iran, tetapi media Iran mengatakan senjata itu ditembakkan dari Yaman.

Ledakan juga terdengar di ibu kota Iran, Teheran, sementara pertahanan udara juga diaktifkan di kota Karaj, Shiraz dan Tabriz semalam.

Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, berada di Moskow untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, dan mengatakan perlu adanya "konsultasi yang lebih tepat, serius dan lebih dekat" antara kedua negara menyusul serangan AS.

Media Iran mengatakan pesawat nirawak Israel menyerang ambulans di Iran tengah, menewaskan tiga orang, termasuk pengemudi dan seorang pasien.

Serangan Israel lainnya pada Sabtu (21/6/2025), menewaskan seorang ibu dan anaknya yang berusia enam tahun.

Para pemimpin Australia dan Ukraina mendukung serangan AS terhadap Iran, sementara Korea Utara "mengecam keras" serangan tersebut.

Trump telah mengisyaratkan kehancuran kepemimpinan Iran dengan mengatakan: "Jika rezim Iran saat ini tidak mampu membuat Iran hebat lagi, mengapa tidak akan ada perubahan rezim ?"

Baca juga: Napak Tilas Jejak Hitam AS di Timur Tengah: Kartu Yom Kipur – Bagian II

Israel dan Iran terus saling serang, sementara dunia bersiap menghadapi balasan Teheran atas pengeboman AS, dengan Presiden Masoud Pezeshkian mengatakan "Amerika harus menerima balasan atas agresi mereka".

Badan pengawas nuklir PBB mengatakan tidak ada laporan mengenai peningkatan tingkat radiasi di luar lokasi menyusul pemboman AS terhadap lokasi Fordow, Natanz, dan Isfahan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved