Kapal Induk USS Nimitz Milik AS Matikan Sinyal Lintasi Aceh Ke Timur Tengah, Bakal Serang Iran?
USS Nimitz (CVN-68) juga masih terpantau oleh nelayan berada di perairan Meureudu, Pidie Jaya, Aceh pada 20 Juni 2025.
"Boleh melintas tanpa harus meminta izin kepada negara yang dilintasi," kata Kristomei dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/6/2025).
Kendati tak harus meminta izin negara yang dilintasi, Kristomei menjelaskan, kapal tersebut harus tetap mematuhi aturan pelayaran internasional, terutama tidak membahayakan keamanan wilayah yang dilintasi.
Karenanya, kata dia, masyarakat tidak perlu khawatir jika kapal induk milik negeri Abang Sam itu melintasi wilayah perairan Indonesia selagi tak melakukan aktivitas yang mengganggu keamanan.
"TNI juga mengawasi pergerakan kapal tersebut untuk memastikan situasi tetap kondusif," ujarnya.
Kendati begitu, mantan Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat itu tak mengetahui pasti alasan kapal induk USS Nimitz melintasi perairan Aceh.
Ia menjelaskan, USS Nimitz terpantau melintas dari Laut Cina Selatan menuju Selat Singapura, Selat Malaka-perairan Aceh, dan melanjutkan ke Samudera Hindia.
"Yang terpenting tidak mengganggu perairan dan keamanan wilayah," ucap Kristomei.
Kapal induk AS, USS Nimitz, terpantau meninggalkan perairan Laut China Selatan pada Senin (16/6/2025) pagi ke arah barat, ke kawasan Timur Tengah, saat konflik antara Israel dan Iran memanas. Kapal induk AS ini bahkan membatalkan jadwal kunjungan ke pelabuhan Vietnam.
Baca juga: Perkuat Pasukan di Timur Tengah, Kapal Induk Amerika Serikat USS Nimitz Lintasi Perairan Aceh
Pergerakan terbaru USS Nimitz itu, seperti dilansir Reuters, Senin (16/6/2025), didasarkan pada data yang dirilis situs pelacakan kapal Marine Traffic.
Menurut data Marine Traffic, kapal USS Nimitz bergerak ke arah barat menuju Timur Tengah pada Senin (16/6) pagi waktu setempat.
Pergerakan terbaru kapal induk AS ini terdeteksi saat pertempuran sengit terjadi antara Israel dan Iran beberapa hari terakhir.
Dilansir Antara, kapal induk AS USS Nimitz (CVN-68) tersebut diyakini tengah menuju kawasan Timur Tengah untuk memperkuat postur pertahanan AS di tengah eskalasi antara Iran dan Israel.
Menurut koordinat terakhir yang terekam pada Senin (17/6/2025), pukul 02.03 GMT (pukul 09.03 WIB), kapal tersebut berada di perairan antara Malaysia dan Indonesia, mengikuti jalur 313 derajat dengan kecepatan 19 knot.
Tujuan kapal induk tersebut tidak disebutkan dalam sistem Marine Vessel Traffic, tetapi dilihat dari arah pergerakannya, kelompok penyerang kapal induk Nimitz mungkin sedang menuju Teluk Persia.
Seorang pejabat pertahanan AS pada Selasa (17/6/2025) mengatakan kepada RIA Novosti bahwa Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah mengarahkan untuk memindahkan kelompok penyerang kapal induk Nimitz ke Area Tanggung Jawab Komando Pusat guna mempertahankan postur pertahanan AS di Timur Tengah dan menjaga personel Amerika.
Besok Sore Presiden PKS Tiba di Aceh, Ini Agenda Al Muzzammil Selama 24 Jam di Serambi Mekkah |
![]() |
---|
Digempur Budaya Asing, Adat Pernikahan di Aceh Tamiang Mulai Terkontaminasi |
![]() |
---|
VIDEO Serangan Dahsyat Yaman Guncang Israel: Rudal Hipersonik Hantam Bandara Internasional! |
![]() |
---|
Polda Aceh Serahkan 2 Tersangka Tramadol ke Kejari Bireuen, BB dari Jakarta Hendak Diedar di Matang |
![]() |
---|
Lewat PKUP, Pemkab Aceh Tamiang Tingkatkan Peran Ulama Perempuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.