Berita Pidie

Disperdagkop-UKM Pidie Bersama Polisi Sidak Gas 3 Kg di Agen dan Pangkalan di Sigli, Begini Hasilnya

Sidak tersebut dilancarkan, seiring terjadinya kelangkaan gas bersubsidi pemerintah di Kecamatan Kembang Tanjong dan Kota Sigli

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kasat Reskrim Polres Pidie, AKP Dedy Miswar, bersama Kepala Disperdagkop-UKM Pidie, Cut Afrianidar, sidak agen gas di Kecamatan Kota Sigli, Jumat (27/6/2025). 

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah atau Disperdagkop-UKM Pidie, Bagian Perekonomian Setdakab dan Sat Reskrim dan Sat Intelkam Polres Pidie, Jumat (27/6/2025), sidak gas 3 kg di agen dan pangkalan. 

Sidak tersebut dilancarkan, seiring terjadinya kelangkaan gas bersubsidi pemerintah di Kecamatan Kembang Tanjong dan Kota Sigli. 

"Kami lakukan sidak hari ini, di agen gas LPG 3 kg bersubsidi PT Kuala Tari Sigli," kata Kepala Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Pidie, Cut Afrianidar MH, kepada Serambinews.com, Jumat (27/6/2025).

Menurutnya, berdasarkan penjelasan agen gas 3 kg PT Kuala Tari, Muslim, bahwa kuota penyaluran sudah sesuai kuota. 

Artinya tidak adanya pengurangan dan selalu tersedia, yang distribusikan ke pangkalan yang menjadi tanggungjawabnya. 

Dikatakan, tim juga sidak pangkalan gas 3 kg di Gampong Blang Paseh, Kecamatan Kota Sigli, milik Usman.

Bahwa keterangan Usman, dia memperoleh kuota LPG 3 kg 500 tabung per bulan, untuk  jatah satu bulan tercukupi dari jumlah kuota.

Baca juga: Warga Sulit Dapat Elpiji 3 Kg, Bupati Aceh Besar Muharram Idris Ancam Cabut Izin Pangkalan Nakal

"Untuk hari ini akan masuk lagi gas 3 kg, saat ini gas masih dalam perjalanan," ujarnya mengutip keterangan Usman.

Kata, Cut Afrianidar, dirinya telah mengkonfirmasi dengan Manager Depot Elpiji Pertamina Rahmat Seulawah Jantan, Bahagi, yang memiliki kewenangan pengisian LPG 3 kg, untuk Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.

Untuk kuota Pidie, (Jumat 27/6/2025), yang distribusikan berjumlah 12.320 tabung akan disalurkan ke pangkalan yang tersebar di Pidie.

"Kita telah mengintruksikan kepada agen elpiji di Pidie, untuk selalu memantau stok elpiji 3 kg di pangkalan," ujarnya. 

Dikatakan, agen gas 3 kg di Pidie, untuk melakukan pengecekan stok LPG 3 kg di pangkalan masing-masing. Juga mengecek pangkalan, yang harus menjual gas 3 kg sesuaiHET yang telah ditetapkan pemerintah.

"Jika kita temukan pelanggaran dilakukan pangkalan yang menjual di atas HET, maka akan diberikan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku," tegas Cut Afrianidar

Baca juga: Tidak Sujud Sahwi Ketika Lupa Rakaat Shalat, Apakah Shalatnya Jadi Batal? Ini Hukumnya Menurut UAS

Ia menambahkan, setiap masyarakat membeli elpiji subsidi 3 kg telah ada ketentuannya.

Menurutnya, berdasarkan keputusan baru dari Menteri ESDM tertanggal 27 Februari 2023, pembelian gas melon itu harus dilakukan di pangkalan resmi Pertamina.

Berikutnya, kalangan warga yang berhak dan tidak berhak menggunakan LPG 3 kg, telah diatur sangat jelas dalam aturan baru Keputusan Menteri ESDM No. 37.K/MG.01/MEM.M/2023. 

"Hasil sidak hari ini, sebanyak 12.320 tabung didistribusikan yang masih dalam perjalanan untuk jatah pangkalan.

Saya yakin tidak terjadi kelangkaan gas seperti disampaikan beberapa hari lalu. 

Kami berharap jika terjadi kelangkaan, warga bisa melaporkan pada kami, untuk segera kita koordinasikan ke semua, terutama ke PT Pertamina," pungkasnya. 

Baca juga: Nasi Panas vs Nasi Dingin dari Kulkas, Mana yang Lebih Sehat Dikonsumsi? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Usaha tak Boleh Gunakan Gas 3 kg

Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Pidie, Khamariluzzaman, kepada Serambinews.com, Jumat (27/6/2025) menyebutkan, yang berhak menggunakan gas 3 kg adalah rumah tangga prasejahtera, UMKM, nelayan dan petani. 

Sementara yang tidak berhak memakai gas 3 kg adalah hotel, restoran, usaha binatu/laundry, usaha pembatikan, usaha peternakan, usaha pertanian di luar ketentuan Perpres 38/2019, sekaligus belum dikonversi.

Lalu, usaha tani tembakau, usaha jasa las dan erbagai sektor usaha skala besar hingga rumah tangga sejahtera. (*)

Baca juga: Krisis Elpiji di Sabang belum Teratasi, Antrean Warga Sabang Masih Terus Mengular

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved