Breaking News

PM Malaysia Anwar Ibrahim Dukung Kerja Sama Ekonomi di Blok Ambalat yang Kaya Minyak dan Gas

Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendukung adanya kerja sama ekonomi joint development di kawasan Ambalat.

Editor: Faisal Zamzami
KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA
MALAYSIA - RI : Presiden RI Prabowo Subianto dan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (27/6/2025). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim mendukung adanya kerja sama ekonomi joint development di kawasan Ambalat.

Menurut Anwar, jika perundingan dari sisi hukum untuk kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia itu menemui kebuntuan tidak ada salahnya untuk mencoba kerja sama ekonomi.

"Kalau nampaknya masih buntu sedikit perundingan dari segi hukum dan peraturan dan undang-undang, maka tidak ada halangan untuk kita segerakan kerjasama ekonomi, termasuk yang disinggung tadi joint development authority, kalaupun di kawasan Ambalat," ujar PM Anwar saat memberikan keterangan pers bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, yang disiarkan daring pada Jumat (26/6/2025).

"Karena kalau kita tunggu (perundingan) selesai, kadang mungkin mengambil masa dua dekade lagi. Jadi kita manfaatkan waktu ini untuk mendapat hasil, supaya memberikan untungan kepada kedua-dua negara dan membela nasib rakyat kita di kawasan yang agak jauh di perbatasan," paparnya.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia dan Malaysia menyepakati kerja sama ekonomi dalam bentuk joint development atau pengembangan bersama untuk blok Ambalat atau Pulau Ambalat.

 Hal itu disampaikan Presiden Prabowo Subianto saat memberikan keterangan resmi bersama Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.

"Kita sepakat hal-hal yang masalah perbatasan yang mungkin memerlukan waktu lagi untuk menyelesaikan secara teknis, tapi prinsipnya kita sepakat untuk mencari penyelesaian yang menguntungkan kedua pihak," ujar Prabowo dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

"Contoh masalah Ambalat, kita sepakat bahwa sambil kita saling menyelesaikan masalah-masalah hukum, kita sudah ingin mulai dengan kerjasama ekonomi yang kita sebut joint development," lanjutnya.

Ia menjelaskan maksud dari joint development sebagai eksploitasi bersama-sama yang dilakukan kedua negara terhadap apa saja yang ada di kawasan perairan Ambalat.

"Apapun yang kita ketemu di laut itu, kita akan bersama-sama mengeksploitasi-nya. Jadi kita sepakat bahwa kita ini harus bekerja untuk kepentingan bangsa dan rakyat kita masing-masing," ungkap Prabowo.

Baca juga: Prabowo Bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Istana, Bahas Masalah Perbatasan hingga Palestina

Ambalat kaya cadangan minyak dan gas

Untuk diketahui, blok Ambalat terletak di laut Sulawesi atau Selat Makasar.

Wilayah ini diperkirakan mengandung kandungan minyak dan gas yang dapat dimanfaatkan hingga 30 tahun ke depan.

Ambalat telah lama menjadi sengketa antara Indonesia dan Malaysia.

Sengketa ini terjadi karena klaim tumpang tindih atas penguasaan wilayah di antara dua negara.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved