Konflik Israel Vs Palestina
70-an Warga Palestina Tewas Ditembak Saat Antre Tepung, Netanyahu Tuding Hamas Rebut Bantuan di Gaza
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Hamas merebut dan mencuri bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke wilayah utara Jalur Gaza.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Hamas merebut dan mencuri bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke wilayah utara Jalur Gaza.
SERAMBINEWS.COM - Situasi di Gaza terus memburuk, dengan bantuan kemanusiaan yang sangat terbatas dan blokade yang masih diberlakukan.
Komunitas internasional terus menyerukan gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan penuh.
Hingga kini, belum ada terobosan politik berarti untuk mengakhiri konflik yang telah menewaskan puluhan ribu warga Gaza tersebut.
Mantan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett, mengunggah video di media sosial X yang menunjukkan sejumlah orang bersenjata – diduga anggota Hamas – menaiki truk bantuan yang sudah dikuasai.
Menurut Bennett, tentara di lapangan diperintahkan membiarkan truk-truk tersebut masuk ke Gaza tanpa intervensi terhadap isi atau distribusinya.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu menuduh Hamas merebut dan mencuri bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke wilayah utara Jalur Gaza.
Tuduhan itu disampaikan dalam pernyataan resmi bersama Menteri Pertahanan Yoav Gallant dan Menteri Pertahanan Israel Israel Katz pada Rabu (25/6)/2025) malam waktu setempat.
Menurut Netanyahu dan Katz, Hamas merebut kendali atas truk bantuan kemanusiaan dan mendistribusikannya secara sepihak.
Mereka pun telah memerintahkan militer Israel (IDF), untuk menyiapkan dalam 48 jam rencana operasional guna mencegah aksi serupa terulang kembali.

Baca juga: Berdalih Perang, 700 Warga Palestina Terancam Terusir dari Yerussalem
Gencatan Senjata Israel-Hamas Masih Buntu
Sementara itu, upaya mediasi untuk mencapai gencatan senjata dan kesepakatan penyanderaan antara Israel dan Hamas kembali menunjukkan kebuntuan.
Mengutip laporan Times of Israel, sumber Hamas yang dikutip surat kabar Saudi Asharq Al-Awsat menyebut bahwa belum ada kemajuan berarti dalam negosiasi tersebut.
Hamas menolak tuntutan Israel yang didukung Amerika Serikat, termasuk permintaan agar sayap militer mereka menyerahkan senjata dan para pemimpin mereka pergi ke pengasingan.
Sebaliknya, Israel menolak tuntutan utama Hamas, yakni gencatan senjata permanen.
Baca juga: Presiden Turki Sebut Perdamaian dengan Israel Mustahil Terwujud Selama Israel Terus Menyerang Gaza
Konflik Israel Vs Palestina
Serambinews.com
Serambi Indonesia
bantuan AS
karung tepung
Benjamin Netanyahu
Netanyahu
Hamas
Rudal Supersonik Palestine-2 Mengguncang Israel, Houthi Serang Bandara Utama di Tel Aviv |
![]() |
---|
Ketegangan Meningkat, Aksi Pemukim Israel Serang Masjid Al-Aqsa |
![]() |
---|
Blokade Israel Invansi Gaza, Houthi Tenggelamkan Kapal Eternity C di Laut Merah |
![]() |
---|
Netanyahu Sesumbar Menang Perang, Jurnalis Ungkap Fakta di Gaza: Tiap Minggu Kubur 10 Tentara |
![]() |
---|
Geger! Hamas Menyusup ke Pasukan Intelijen Israel dengan Menyamar Jadi Cleaning Service |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.