Sabang
Junaidi Polisi Inspiratif, Sosok Ayah bagi Anak Yatim di Rumah Tahfidz Raudhatul Quran
"Saya lihat terlalu banyak anak yang kehilangan orang tua, kehilangan masa depan. Itu tidak boleh jadi hal biasa," kenangnya pelan.
Penulis: Aulia Prasetya | Editor: Eddy Fitriadi

Tak hanya itu, pada peringatan Hari Bhayangkara tahun 2025, ia menerima penghargaan sebagai Polisi Teladan Pesisir dari Polda Aceh atas keteladanan, dedikasi, profesionalisme, dan integritas dalam menjalankan tugas sebagai insan Bhayangkara.
Sosoknya dinilai menjadi panutan bagi anggota Polri serta pribadi yang humanis dan inspiratif di tengah masyarakat. Selain sebagai akademisi berprestasi, ia juga dikenal sebagai pendiri Rumah Tahfidz Raudhatul Qur’an di Aceh Besar yang bergerak di bidang pendidikan agama untuk anak - anak yatim dan kurang mampu. sebuah pengakuan atas kiprahnya yang menyentuh hati masyarakat.
Tapi semua itu, katanya, bukan puncak. Puncaknya adalah saat seorang santri kecil memeluknya sambil berkata, "Waled, saya mau jadi polisi kayak Waled, tapi juga mau ngajarin Qur’an kayak Waled." Itu, bagi Junaidi, adalah medali emas yang tak pernah diumumkan di podium manapun.
Dr. Junaidi adalah gambaran sosok ideal seorang aparat negara tegas dalam tugas, lembut dalam pelayanan. Ia adalah teladan bahwa kekuasaan bisa berjalan berdampingan dengan kasih sayang. Bahwa di balik seragam, ada hati yang terus bergetar untuk berbagi dan melayani.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.