Presiden Turki Seret Pembuat Karikatur Nabi ke Ranah Hukum, Endorgan: Tak Akan Menoleransi Siapapun

"Setiap orang yang menyinggung Nabi kita Muhammad saw dan para nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," lanjutnya.

Editor: Nurul Hayati
AFP
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. 

"Setiap orang yang menyinggung Nabi kita Muhammad saw dan para nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," lanjutnya. "Kami akan memperjuangkan masalah ini selama kami masih menjabat, dan kami tidak akan menoleransi siapa pun yang menghina nilai-nilai suci kami di negara ini," katanya.

SERAMBINEWS.COM - Ratusan orang berdemonstrasi di Istanbul menentang majalah oposisi LeMan dengan meneriakkan, "LeMan... jangan lupakan Charlie Hebdo."

Pada Maret 2002, sekelompok kartunis dari Prancis bernama Charlie Hebdo, sebuah majalah satire politik terkenal dari Prancis, mengunjungi redaksi majalah LeMan di Turki untuk menunjukkan solidaritas.

Majalah Charlie Hebdo yang kontroversial di Prancis juga pernah menerbitkan gambar Nabi Muhammad pada tahun 2006, 2012, dan 2015.

Menteri Dalam Negeri Ali Yerlikaya mengatakan dia telah menangkap empat orang, termasuk kartunis tersebut.

"Orang-orang kurang ajar ini akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan mereka di pengadilan," katanya, seperti diberitakan Al Jazeera.

Setelah polisi menangkap kartunis dan tiga rekannya dari kalangan jurnalis, para demonstran turun ke jalan di jalan Istiklal di pusat Istanbul.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam kartunis yang menyinggung Nabi Muhammad dan Nabi Musa yang diterbitkan oleh sebuah majalah satire Turki, LeMan.

Erdogan menyebutnya sebagai provokasi keji yang disamarkan sebagai humor.

"Sejak bangsa Turki diagungkan oleh Islam, maka mereka telah dibedakan oleh kecintaan mereka kepada Rasulullah saw. Kecintaan ini merupakan hal terpenting yang membedakan mereka," kata Erdogan dalam pidatonya di sebuah acara pesta di ibu kota, Ankara pada hari Selasa (1/7/2025).

 "Penghinaan terhadap Nabi kita yang mulia oleh orang-orang yang tidak memiliki akhlak, tidak memahami nilai-nilai kebangsaan, dan tidak memiliki kesopanan dan etika adalah hal yang tidak dapat diterima," lanjutnya.

Baca juga: Iran Disebut Pasang Ranjau di Teluk Persia, Sinyal Tutup Pelayaran Tersibuk di Dunia Selat Hormuz?

Ia mengatakan orang-orang yang menggambar Nabi Muhammad dan nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban hukum.

"Setiap orang yang menyinggung Nabi kita Muhammad saw dan para nabi lainnya akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan hukum," lanjutnya.

"Kami akan memperjuangkan masalah ini selama kami masih menjabat, dan kami tidak akan menoleransi siapa pun yang menghina nilai-nilai suci kami di negara ini," katanya.

Erdogan menegaskan bahwa ia akan melindungi warisan para nabi dan menghormati mereka.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved