Konflik Palestina vs Israel
Isak Tangis Selimuti Pemakaman Marwan Al-Sultan Direktur RS Indonesia di Gaza: Rasanya Hancur
Dalam video yang dibagikan jurnalis foto Gaza Ahmed Kaheel di Instagram, beberapa orang tampak mengerumuni jenazah Al-Sultan dengan isak tangis
SERAMBINEWS.COM, GAZA CITY - Isak tangis menyelimuti pemakaman Direktur Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza Marwan Al-Sultan yang gugur akibat serangan udara Israel di apartemennya, Rabu (2/7/2025).
Dalam video yang dibagikan jurnalis foto Gaza Ahmed Kaheel di Instagram, beberapa orang tampak mengerumuni jenazah Al-Sultan dengan isak tangis yang menderu.
Video lain yang dibagikan media Turkiye TRT World juga menunjukkan beberapa orang menggelar shalat jenazah dengan tangis yang tertahan.
Al-Sultan meninggal bersama sejumlah anggota keluarganya setelah serangan udara Israel menghantam kediamannya di kawasan Tal Al-Hawa.
Al Sultan gugur bersama istri, anak perempuan, dan saudarinya, sebagaimana dilansir TRT World.
MER-C Indonesia, organisasi kemanusiaan yang turut membangun RS Indonesia di Jalur Gaza menyampaikan duka yang mendalam atas gugurnya Al-Sultan dan keluarganya.
"Dengan penuh duka yang mendalam, saya sampaikan berita yang memilukan tentang gugurnya dr. Marwan Sultan dan keluarganya, setelah terjadi serangan langsung di rumah mereka," tulis MER-C dalam unggahan di media sosial Instagram.
Baca juga: Profil Marwan, Direktur RS Indonesia yang Gugur Akibat Serangan Israel, Ahli Jantung Langka di Gaza
Gugurnya Al Sultan terasa menghancurkan
Direktur Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza Mohammed Abu Selmia mengatakan, mereka sangat terkejut dan berduka atas gugurnya Al Sultan.
"Ia tidak dapat tergantikan," kata Abu Selmia sebagaimana dilansir The Guardian.
Dia menambahkan, Al-Sultan adalah salah satu akademisi terkemuka sekaligus salah satu dari dua dokter spesialis jantung yang tersisa di Gaza.
"Kami tidak punya pilihan selain bersikap tabah, tetapi rasa kehilangan yang kami rasakan sangat menghancurkan," ujar Abu Selmia.
Putri Al-Sultan, Lubna Marwan Al-Sultan, mengatakan bahwa ayahnya tidak pernah terlibat gerakan apa pun dan selalu mementingkan pasien di atas segalanya.
"Kebanyakan waktunya dihabiskan untuk merawat pasien di RS Indonesia dan seluruh RS di Gaza," kata Lubna dilansir TRT World.
Lubna menuturkan, hanya kamar ayahnya saja yang terkena serangan, sedangkan ruangan lain di tempat tinggalnya tidak terkena tembakan.
Pelapor PBB: Israel Targetkan Perempuan dan Anak di Gaza agar Warga Palestina Tidak Miliki Keturunan |
![]() |
---|
Zion Hagay Presiden Asosiasi Kesehatan Israel Kecam IDF Tembak Warga Gaza saat Antre Makanan |
![]() |
---|
Riwayat Sakit Netanyahu Mengkhawatirkan: Ini Daftar Riwayat Penyakit Perdana Menteri Israel |
![]() |
---|
Benjamin Netanyahu Keracunan Makanan hingga Harus Diinfus, Sidang Kasus Korupsi Ditunda |
![]() |
---|
Pembantaian Keji, Israel Bunuh 93 Warga Palestina, 67 Warga Gaza Tewas Ditembak saat Antre Bantuan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.