Aceh Tamiang

Kulit Pepaya dan Buah Naga Jangan Dibuang, Unsam Berhasil Temukan Inovasi Olahan Menjadi Saus

“Kami sudah memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada kelompok tani, karena ini bagian dari inovasi produk pangan

Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Nur Nihayati
IST
FOTO BERSAMA - Cyndi Prasetya (dua kiri) bersama dosen, mahasiswa dan kelompok tani foto bersama saat mempraktikkan pengolahan limbah tani menjadi bahan bermanfaat. 

Maisarah menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dalam menciptakan inovasi berbasis ilmu pengetahuan.

“Melalui kegiatan ini, mahasiswa juga kami libatkan untuk mengaplikasikan ilmu secara langsung, sekaligus membantu masyarakat dalam mengembangkan produk yang aman, sehat, dan memiliki nilai jual,” tambahnya.

Sementara itu, Inawati, salah satu anggota Kelompok Tani Palas Berka, mengungkapkan rasa antusias dan terima kasih atas kegiatan ini.

Ia berharap keterampilan yang diperoleh dapat membuka peluang baru bagi peningkatan ekonomi masyarakat.

“Kami jadi lebih paham cara mengolah hasil pertanian agar tidak terbuang sia-sia. Produk seperti Saku Bunape ini bisa jadi peluang usaha yang menjanjikan,” ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi kelompok tani lainnya di Aceh Tamiang untuk terus berinovasi dalam pengolahan hasil pertanian, sekaligus berkontribusi dalam upaya pengurangan limbah dan peningkatan ketahanan pangan berbasis potensi lokal. (mad)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved