Rekam Jejaknya Ade Armando Jabat Komisaris PLN Nusantara Power, Sosok Kontroversial

Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Editor: Faisal Zamzami
Mario Christian Suamampow
KOMISARIS PLN - Kader PSI Ade Armando ditemui di Kantor DPP PSI Jakarta, Selasa (11/4/2023). Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

SERAMBINEWS.COM - Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sekaligus pegiat media sosial Ade Armando ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power (NP) dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Kabar tersebut dibenarkan oleh Ade Armando, Jumat (4/7/2025).

“Benar. Kamis kemarin serah terima jabatan,” kata Ade Armando.

Sebelumnya, penunjukan Ade Armando sebagai komisaris PLN Nusantara Power ramai diperbincangkan sejak tangkapan layar dokumen hasil RUPS tersebar di media sosial.

Dalam rekam jejaknya, Ade Armando dikenal sebagai pegiat media sosial yang vokal menyuarakan dukungan terhadap Presiden ketujuh Indonesia Joko Widodo (Jokowi).

Dukungannya terhadap Jokowi juga membuat Ade Armando tersandung kasus ketika mengkritik Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti.

Ade Armando mengatakan apa yang dilakukan BEM UI dan BEM UGM sebagai ironi. Lantaran menurut Ade Armando lewat akun X miliknya, @adearmando61, yang mempraktikkan politik dinasti adalah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Selain itu, Ade Armamndo juga sempat menuai sorotan karena menjadi korban pemukulan pendemo tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode tahun 2022.

Selain Ade Armando, berikut adalah susunan lengkap komisaris PT PLN NP:


Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT PLN NP Edi Srimulyanti;

Komisaris PT PLN NP Suharyono;

Komisaris PT PLN NP Ade Armando;

Komisaris PT PLN NP M. Pradana Indraputra;

Komisaris PT PLN NP Adam Muhammad; serta

Komisaris PT PLN NP Muhammad Syafi’i.

Lebih lanjut, berikut adalah susunan anggota direksi PT PLN NP yang ditetapkan dalam RUPS.

Direktur Utama PT PLN NP Ruly Firmansyah;

Direktur Operasi Pembangkit Batu Bara PT PLN NP M. Irwansyah Putra;

Direktur Keuangan dan Manajemen PT PLN NP Teguh Widhi Harsono;

Direktur Manajemen Human Capital dan Administrasi PT PLN NP TB Ari Wibawa Mukti; Direktur Pengembangan Bisnis dan Niaga PT PLN NP Dwi Hartono; serta

Direktur Operasi Pembangkit Gas Komang Parmita.

Baca juga: Sosok Ade Armando, Kini Jabat Komisaris PLN NP, Pernah Puji Gibran Wapres Terbaik Sepanjang Masa

Penunjukan Ade Armando sebagai Komisaris PLN NP pun menjadi sorotan publik, terutama karena latar belakangnya yang cukup panjang di bidang akademik, media, serta keterlibatannya dalam dunia politik.

Profil Ade Armando

Ade Armando merupakan sosok yang dikenal luas di bidang akademik, media, dan belakangan aktif di politik.

Ia menjadi dosen tetap di Departemen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI), tempat ia mulai mengajar sejak dekade 1990-an.

 Latar belakang pendidikannya mencakup gelar Magister Ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia dan gelar Master of Science dalam population studies dari Florida State University, Amerika Serikat. Ia menyelesaikan pendidikan doktoralnya di UI pada 2006.

Karier Ade di dunia jurnalistik dimulai sejak era 1980-an. Ia tercatat pernah menjadi anggota redaksi Jurnal Prisma, redaktur di Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), serta redaktur harian Republika.

Ade Armando juga pernah menjabat sebagai Manajer Riset Media di perusahaan riset pemasaran Taylor Nelson Sofres dan Direktur Media Watch & Consumer Center.

Di bidang akademik, Ade pernah menjabat sebagai Ketua Program Studi S-1 Ilmu Komunikasi FISIP UI periode 2001–2003.

Selain itu, ia juga aktif dalam penyusunan berbagai kebijakan publik, termasuk menjadi anggota Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) periode 2004–2007 dan anggota tim asistensi penyusunan RUU Penyiaran serta RUU Pornografi.

Baca juga: Ade Armando Siap Keluar dari PSI, Buntut Diultimatum Kaesang Gegara Singgung Politik Dinasti

Terjun ke Dunia Politik

Ade Armando mulai bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia pada tahun 2022.

Di PSI, ia aktif sebagai juru bicara partai dan kerap tampil dalam berbagai diskusi publik serta forum media.

Ia juga mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II pada Pemilu 2024, meski tidak lolos ke parlemen.

Sebagai politisi, Ade Armando dikenal sebagai figur yang vokal di media sosial.

Komentar-komentarnya yang tajam dan kontroversial sering kali mengundang reaksi dari berbagai kalangan.

Namun, tak sedikit pula yang menilai pandangannya sebagai bentuk kebebasan berpendapat dalam demokrasi.

Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan

Ade Armando lahir di Jakarta pada 24 September 1961.

 Ia merupakan anak bungsu dari pasangan Mayor Jus Gani, seorang diplomat yang pernah menjadi atase KBRI di Maroko dan Filipina, dan Juniar Gani.


Masa kecilnya dihabiskan di Bogor, dengan menempuh pendidikan di SD Banjarsari I, SMP Negeri 2 Bogor, dan SMA Negeri 2 Bogor.

Setelah lulus SMA, Ade melanjutkan pendidikan ke FISIP UI.

Awalnya diarahkan sang ayah untuk menekuni karier diplomasi, namun ketertarikannya yang besar terhadap media dan komunikasi membawanya beralih ke jurusan Ilmu Komunikasi.

Komisaris PLN Nusantara Power

PLN Nusantara Power merupakan anak usaha strategis PLN yang bertugas menyediakan dan mengelola pembangkit listrik, termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan.

Penunjukan Ade Armando sebagai komisaris menjadi bagian dari upaya penyegaran jajaran dewan komisaris perusahaan.

Hingga kini, PLN NP belum memberikan pernyataan resmi terkait penugasan spesifik yang akan diemban Ade Armando dalam posisinya sebagai komisaris.

 

Baca juga: Kunjungi Objek Wisata Paya Santewan Bireuen, Kajati Aceh Terharu dan Beri Pesan Ini

Baca juga: Fakultas Hukum USK Bakal Gelar Diskusi Publik: Advokasi Revisi UUPA, Antara Peluang dan Tantangan

Baca juga: KKR Aceh Gelar Konsultasi Publik Penyusunan Kebijakan Reparasi, Ini Tujuannya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved