Dedi Mulyadi Sebut Keponakannya Honorer, Gajinya Kalah Jauh Dibanding Hasil Dia Jualan Bala-bala
Oleh karena itu, Gubernur Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya mengubah cara pandang masyarakat terhadap pekerjaan dan mendorong pemanfaatan lahan tidu
Bukan bertani atau berwirausaha.
“Ini yang perlu kita ubah. Kita harus punya orientasi baru bahwa pertanian dan usaha mandiri adalah solusi nyata, bukan pelarian,” kata Dedi.
Dorongan Optimalkan Lahan Tidur
Dedi mendorong pemanfaatan sumber daya alam seperti lahan pertanian, sawah, dan perkebunan yang masih belum tergarap maksimal di Jawa Barat.
Baca juga: Sederet Aturan Dedi Mulyadi untuk Siswa Jabar: Jam Malam, Masuk Sekolah Jam 6.30 hingga PR Dihapus
Menurutnya, daerahnya punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata dan pertanian, terutama bagi anak muda.
“Pertanian harus kita optimalkan. Sekarang sudah mulai kelihatan hasilnya, tapi masih banyak yang harus dikejar,” ujarnya.
Ia berharap langkah ini bisa jadi solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran dan kemiskinan struktural, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi: Keponakan Saya Honorer 15 Tahun, Gajinya Kalah Sama Jualan Bala-bala
Harga Emas di Lhokseumawe Turun, Segini Pasaran Per 18 September 2025 |
![]() |
---|
Program MBG Berjalan di Aceh Singkil, Pelajar Bisa Hemat Uang Jajan |
![]() |
---|
Menko Zulkifli Hasan Sebut Koperasi Desa Merah Putih Sudah Bisa Ajukan Modal Pinjaman Rp3 M ke Bank |
![]() |
---|
Volume Kendaraan Kian Padat, Tgk Agam Desak Pemerintah Perluas Jalan Kajhu |
![]() |
---|
Wow! Harga Emas di Langsa Kokoh di Rp 6,4 Juta/Mayam, Ini Rincian Per 18 September 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.