Dedi Mulyadi Sebut Keponakannya Honorer, Gajinya Kalah Jauh Dibanding Hasil Dia Jualan Bala-bala

Oleh karena itu, Gubernur Dedi Mulyadi, menekankan pentingnya mengubah cara pandang masyarakat terhadap pekerjaan dan mendorong pemanfaatan lahan tidu

Editor: Mursal Ismail
Tribunnews.com/Mario Christian Sumampaow
UBAH CARA BERPIKIR - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam jumpa pers di kawasan perkebunan Agroforestry Gunung Hejo di Purwakarta, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025). Ia menyorot potret buram nasib tenaga honorer di Jawa Barat, namun juga meminta masyarakat mengubah cara berpikir bahwa bekerja bukan hanya di pabrik atau kantoran, namun juga melalui usaha sendiri, termasuk berjualan dan bertani. 

Bukan bertani atau berwirausaha.

“Ini yang perlu kita ubah. Kita harus punya orientasi baru bahwa pertanian dan usaha mandiri adalah solusi nyata, bukan pelarian,” kata Dedi.

Dorongan Optimalkan Lahan Tidur

Dedi mendorong pemanfaatan sumber daya alam seperti lahan pertanian, sawah, dan perkebunan yang masih belum tergarap maksimal di Jawa Barat.

Baca juga: Sederet Aturan Dedi Mulyadi untuk Siswa Jabar: Jam Malam, Masuk Sekolah Jam 6.30 hingga PR Dihapus

Menurutnya, daerahnya punya potensi besar untuk mengembangkan ekonomi berbasis pariwisata dan pertanian, terutama bagi anak muda.

“Pertanian harus kita optimalkan. Sekarang sudah mulai kelihatan hasilnya, tapi masih banyak yang harus dikejar,” ujarnya.

Ia berharap langkah ini bisa jadi solusi untuk mengatasi tingginya angka pengangguran dan kemiskinan struktural, sekaligus memperkuat kemandirian ekonomi masyarakat desa. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dedi Mulyadi: Keponakan Saya Honorer 15 Tahun, Gajinya Kalah Sama Jualan Bala-bala

Baca berita terkait lainnya tentang Dedi Mulyadi

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved