Berita Nasional

Wow! Ternyata 21 Persen Developer Game di Indonesia Perempuan, Gamer Wanita Sudah Setengah Pria

Indikatornya terungkap jelas dari seimbangnya antara gamer pria dengan Wanita, yakni 51 persen berbanding 49 persen.

Editor: Saifullah
Tribunnews/Abdi Ryanda
GAMER WANITA - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid mengungkapkan, gamer wanita di Indonesia sudah setara pria yakni mencapai 49 persen. 

Indikatornya terungkap jelas dari seimbangnya antara gamer pria dengan Wanita, yakni 51 persen berbanding 49 persen.

SERAMBINEWS.COM, BANDUNG – Emansipasi wanita atau kesetaraan gender antara pria dengan Wanita tampak kentara di dunia gaming Indonesia.

Indikatornya terungkap jelas dari seimbangnya antara gamer pria dengan Wanita, yakni 51 persen berbanding 49 persen.

Sedangkan di aspek developer game, para srikandi Indonesia juga bisa berbangga diri dan tak perlu ‘kalah mental’ dengan kau adam.

Sebab, sebanyak 21 persen developer game di Tanah Air adalah kalangan perempuan.

Data ini dipaparkan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) RI, Meutya Hafid

Meutiya Hafid mencatat, sudah banyak perempuan masuk ke industri game online.

Berdasarkan catatannya, ada sekitar 49 persen pengguna game (gamer) adalah perempuan. 

Sedangkan, ada 21 persen developer game di Indonesia juga perempuan.

"Gamer di Indonesia, hampir separuh adalah perempuan, tepatnya 49 persen," kata Meutya dalam paparannya saat mengunjungi Kawasan Agate, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (5/7/2025).

"Hanya nanti, kalau kita lihat di pengembang game perempuan, itu yang kami catat hari ini datanya adalah 21 persen," ujarnya lagi.

Menurut Meutya, angka 21 persen cukup tinggi dibanding keterlibatan perempuan dalam sektor lain, termasuk politik.

   "21 persen itu tergolong cukup baik as compared, waktu diperbandingkan dengan keterlibatan women leader di beberapa sektor lainnya, termasuk di politik. 

Di politik itu angkanya masih belum sampai 20 persen," katanya.

Dalam kunjungannya ini, Meutya juga sempat berkeliling stan game online serta mencoba memainkannya.

Selain itu, dia juga sempat berdiskusi dengan para developer game perempuan.

Dari situ, dia mendengar informasi dari Shieny Aprilia selaku CEO Agate International, bahwa angka 21 persen tersebut cukup tinggi jika dibandingkan negara lain.

"Dan bahkan tadi Mba Shieny juga menyampaikan kalau kita benchmark dengan negara-negara lain angka 21 persen ini cukup tinggi," ujarnya.

Oleh karena itu, Menkomdigi optimis semakin banyak perempuan dapat menjadi pemimpin di bidang industri game.

Terlebih, menurut dia, perempuan dinilai dapat lebih sensitif terhadap konten dalam game.

"Dari lebih banyak perempuan kita harapkan juga bahwa sensitifitas terhadap sekali lagi konten negatif atau konten yang tidak baik untuk anak-anak itu bisa dikurangi," kata Meutya.(*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved