Berita Banda Aceh
Peluang dan Tantangan Dokter Bedah Menjadi Entrepreneur di Era Disrupsi JKN
Bagi dokter bedah, perubahan ini tidak hanya menantang secara profesional, tetapi juga membuka peluang baru untuk berkembang sebagai entrepreneur.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Muhammad Hadi
“Kebetulan saya di TKMKB (Tim Kendali Mutu dan Kendali Biaya) BPJS Kesehatan, jadi tau permasalahan rumah sakit-rumah sakit yang melayani pasien BPJS,” paparnya.
Menurutnya, jika rumah sakit mengambil biaya tambahan pemeriksaan dari pasien BPJS, dipastikan bahwa rumah sakit tersebut akan mendapat sanksi dari BPJS Kesehatan.
Senada dengan itu, dr Indra turut menyoroti bahwa transformasi bisnis rumah sakit saat ini menghadapi tantangan berat.
Ia menyebut bahwa sebagian besar rumah sakit dari Sabang sampai Merauke mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan sistem BPJS, mengingat 95 persen masyarakat Indonesia saat ini tercakup dalam layanan BPJS Kesehatan.
“Sekarang rumah sakit mau tidak mau memang harus melayani (pasien) BPJS. Tidak mungkin tidak bekerja sama. Tapi kita bekerja sama, harga dan ketentuannya makin ditekan,” kata dr Indra.
Menurutnya, langkah menentang bukan lagi solusi yang relevan.
"Hari ini kita tidak mungkin melawan BPJS. Alih-alih kita ribut untuk berjuang agar BPJS melunak, di sisi lain kita tahu keuangan negara semakin berat. Negara pasti nggak akan mau mensubsidi BPJS terus-menerus,” katanya.
Sebagai solusi, dr Indra menyatakan pentingnya menciptakan peluang baru.
"Jadi saya ciptakan peluang baru. Sebagai dokter bedah, kita tidak berpikir dari aspek bisnis saja, tapi juga aspek pelayanan dan lainnya," pungkasnya.
Doktrer Indra merupakan putra daerah Pidie Aceh yang telah membuka klinik sunat dengan teknologi terkini Radiofrekuensi Pro (RF Pro).
Dalam pemberitaan Serambinews.com yang diterbitkan pada 17 Desember 2023, dokter spesialis bedah alumnus Universitas Syiah Kuala (USK) itu menjelaskan, RF Pro menawarkan proses tindakan yang cepat, minim nyeri, tanpa jahit dan mempercepat penyembuhan luka.
Selain itu, pasien dapat merasakan pengalaman unik dengan beragam pilihan permainan, termasuk Meta Quest Journey, yang dirancang khusus untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman untuk anak.
Klinik Sunat Surgero menawarkan beragam pilihan permainan, seperti VR, Meta Quest 3, ROG Ally dan Steam deck untuk memberikan pengalaman yang unik bagi pasien.
Sejak diresmikan, Klinik Sunat Surgero kini memiliki lima cabang di Indonesia seperti Sunat Surgero Tebet, Sunat Surgero Pluit, Sunat Surgero Mampang, Sunat Surgero Bekasi, Sunat Surgero Bandung, Sunat Surgero kebayoran Baru, dan Sunat Surgero BSD.
(Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Fachrul, Calon Dokter Berpulang Sebelum Wisuda, Tangis sang Kakak Pecah Saat Wakili Wisuda |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, BI Aceh Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
USK Jadi Lokus Pertama Program LIKE IT 2025, Dorong Generasi Muda Cerdas Keuangan Syariah |
![]() |
---|
Tim Penilai Adipura KLHK RI Tinjau Bank Sampah di Peunyeurat Banda Aceh |
![]() |
---|
UIN Ar-Raniry Kirim 87 Mahasiswa Ilmu Perpustakaan Magang di 39 Instansi, Pustaka Kampus dan Dayah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.