Berita Viral

Profil Dika, Penari Cilik Pacu Jalur Riau yang Viral dengan Gaya 'Aura Farming', Ini Asal Tariannya

bocah yang kini dikenal dunia sebagai ikon “Aura Farming” ini bernama lengkap Rayyan Arkan Dikha, berusia 11 tahun yang sehari-hari disapa Dikha.

Penulis: Yeni Hardika | Editor: Nur Nihayati
Kompas.com/Idon Tanjung, tangkapan layar video viral
BOCAH PACU JALUR- Sosok Rayyan Arkan Dikha, bocah penari tradisi Pacu Jalur yang viral karena tren "aura farming" di TikTok. 

Ibunya bekerja sebagai honorer di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing, sementara ayahnya adalah kuli bangunan sekaligus mantan atlet Pacu Jalur.

Tradisi mendayung dan tarian di atas jalur memang telah menjadi bagian dari keluarga mereka.

Sang kakak juga pernah menjadi Togak Luan sebelum Dika meminta untuk menggantikannya dua tahun lalu.

"Dulu kan abangnya yang ikut jadi anak Pacu Jalur di bagian belakang, tukang onjai namanya. Jadi Dika minta abangnya berhenti, gantian lagi katanya. Dika ambil posisi di depan," ujar Rani. 

Kini, Rayyan meneruskan tradisi itu dengan penuh semangat meski ibunya kerap merasa khawatir setiap ia tampil.

“Ya, khawatirnya itu dia jatuh. Di situ ada tim penyelamat juga. Makanya setiap tanding saya ingatkan selalu jaga keseimbangan,” tutur Rani.

Viral hingga dunia, tawaran mengalir

Dikha mengaku tidak pernah menyangka aksinya di atas jalur akan viral hingga ke luar negeri.

“Saya tidak menyangka bisa se viral itu. Tahunya setelah melihat media sosial banyak orang luar yang menirukan tarian itu,” ujar Dika.

Begitupun hal yang dirasakan sang ibu, ia tak menyangka tarian anaknya jadi parodi banyak warga dari luar negeri.

"Saya tak menyangka bisa viral. Sampai sekarang masih mikir kok bisa seviral itu. Karena kan banyak anak-anak yang lain jadi Togak Luan," ujar Rani.

Sejak videonya viral, keluarga Dika menerima banyak perhatian dari dalam dan luar negeri. 

Rani mengaku mendapat banyak panggilan, termasuk dari Inggris dan Dubai, bahkan ada yang mengajaknya tampil live.

Baca juga: Sosok Reynanda Primta Ginting, Calon Jaksa yang Tewas di Sungai saat Kejar Kades diduga Korupsi

"Banyak tawaran-tawaran. Ada yang nawarin tampil di TV, ngajak kerja sama gitu. Kemarin dari Dubai ada juga menelepon kayak ngajak kerja sama gitu, kurang ngerti juga sih, karena bahasa Inggris," kata Rani, seraya tertawa.

Diakui Rani, hal tersebut membuat dirinya senang dan bangga. 

Ia berharap ketenaran anaknya bisa membawa dampak positif bagi pelestarian budaya Pacu Jalur.

“Bangga sekali. Semoga Pacu Jalur Kuansing semakin dikenal lebih luas,” tambah Rani.

(Serambinews.com/Yeni Hardika)

BACA BERITA LAINNYA DI SINI

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved