Breaking News

Berita Banda Aceh

Banyak Koperasi Bubar,Bank Aceh Agar Jadi Mitra Strategis Pembinaan Kopdes Merah Putih di Banda Aceh

Dimana saat itu, banyak koperasi bubar akibat anggapan keliru bahwa dana koperasi adalah hibah yang tidak perlu dikembalikan.

|
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Nurul Hayati
For serambinews.com
Forum Ketua Koperasi Merah Putih se-Banda Aceh melakukan kunjungan ke Kantor Pusat Bank Aceh, Selasa (8/7/2025) kemarin. 

Dimana saat itu, banyak koperasi bubar akibat anggapan keliru bahwa dana koperasi adalah hibah yang tidak perlu dikembalikan.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  PT Bank Aceh Syariat diminta agar menjadi mitra strategis dalam mendukung penguatan koperasi merah putih dalam hal pelatihan, pendampingan kelembagaan hingga akses pembiayaan.

Permintaan itu disampaikan saat kunjungan Forum Ketua Koperasi Merah Putih se-Banda Aceh ke Kantor Pusat Bank Aceh, Selasa (8/7/2025) kemarin.

Perwakilan Forum Kopdes Merah Putih Banda Aceh itu adalah Gampong Peunyerat, Lampoh Daya, Lamglumpang, Lambung, Neusu Jaya dan Gampong Peuniti. Mereka disambut langsung oleh Direktur Dana dan Jasa Bank Aceh, M Hendra Supardi. 

Inisiator Forum Ketua Kopdes Merah Putih dari Gampong Peunyerat, Zulkarnain, mengatakan, kunjungan itu dilakukan sebagai bentuk penjajakan dukungan pengembangan koperasi desa di Banda Aceh

Pihaknya berharap agar Bank Aceh tidak hanya menjadi mitra perbankan, namun menjadi mitra strategis dalam mendukung penguatan koperasi dari sisi pelatihan, pendampingan kelembagaan, hingga akses pembiayaan.

“Bank Aceh dapat mengambil peran aktif sebagai anchor institution dalam pelaksanaan pembinaan koperasi desa. Pembinaan dalam dilakukan mulai dari sisi kelembagaan dan kompetensi pengurus,” katanya.

Ia juga menyoroti perlunya pemahaman yang benar, tentang sistem koperasi agar tidak terulang kembali kesalahan masa lalu pasca tsunami.

Dimana saat itu, banyak koperasi bubar akibat anggapan keliru bahwa dana koperasi adalah hibah yang tidak perlu dikembalikan.

“Jadi kita perlu kelembagaan yang kuat, kompetensi pengurus yang mumpuni, serta adanya rencana usaha koperasi yang tertulis dan realistis,” pungkasnya.

Baca juga: Bank Aceh Genjot Pembiayaan UMKM, Salurkan Rp 2,53 Triliun Hingga Juni 2025

Sementara itu,  staf bagian Bisnis dan Digital Bank Aceh Syariah, Syahrul Ramadhan,menyambut baik inisiatif forum tersebut.

Bahkan, ia mengusulkan pelaksanaan Focus Group Discussion (FGD) untuk merumuskan roadmap pendampingan koperasi, mulai dari pelatihan pencatatan keuangan hingga pemanfaatan produk layanan Bank Aceh seperti “Lakupandai” sebagai bagian dari digitalisasi koperasi.

“Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi titik awal penguatan koperasi desa di Banda Aceh agar lebih adaptif, produktif, dan mandiri ke depan,” pungkasnya.(*)

Baca juga: Sudah Berbadan Hukum, Ini Langkah Selanjutnya Harus Dilakukan Pengurus Kopdes Merah Putih di Abdya

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved