Perang Gaza
Brutal! PBB Catat 798 Warga Sipil Tewas Diserang Israel Selagi Tunggu Bantuan di Gaza
"Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi...
"Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi bantuan," kata juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Jumat, dilansir Al Arabiya.
SERAMBINEWS.COM - Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan serangan Israel menewaskan enam orang di utara wilayah Palestina, termasuk lima orang di sebuah sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan.
"Lima orang syahid dan lainnya terluka dalam serangan Israel di Sekolah Halima Al-Saadia, yang menampung para pengungsi di Jabalia Al-Nazla, Gaza utara," kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan singkat, dikutip dari Arab News, Jumat (11/7/2025).
Dalam serangan terpisah di Kota Gaza, di selatan, badan tersebut mengatakan satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
Di Gaza tengah pada Jumat, Rumah Sakit Al-Awda di Nuseirat mengatakan pihaknya menerima beberapa korban setelah pasukan Israel menembaki warga sipil di dekat titik distribusi bantuan.
Belum ada komentar langsung dari militer Israel, yang baru-baru ini meningkatkan operasinya di Jalur Gaza saat perang melawan militan Hamas memasuki bulan ke-22.

Kantor Hak Asasi Manusia PBB mengatakan, mereka telah mencatat setidaknya 798 pembunuhan, Jumat (11/7/2025).
Baca juga: Viral! Sayembara Bunuh Donald Trump di Iran, Tawarkan Rp 184,9 Miliar Bagi yang Bisa Bawa Kepalanya
Peristiwa itu terjadi baik di titik-titik bantuan yang dikelola oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) yang didukung Amerika Serikat (AS) dan Israel, maupun di dekat konvoi kemanusiaan yang dikelola oleh kelompok-kelompok bantuan lainnya, termasuk PBB.
GHF menggunakan perusahaan keamanan dan logistik swasta AS untuk mengirimkan pasokan ke Gaza, sebagian besar melewati sistem yang dipimpin PBB yang menurut Israel telah memungkinkan militan mengalihkan bantuan.
PBB menyebut rencana tersebut "pada dasarnya tidak aman" dan merupakan pelanggaran aturan imparsialitas kemanusiaan.
GHF mulai mendistribusikan paket makanan di Gaza pada akhir Mei dan telah berulang kali membantah adanya insiden di lokasinya.
"Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi bantuan," kata juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani kepada wartawan di Jenewa, Jumat, dilansir Al Arabiya.
Baca juga: Israel Ancam Lancarkan Serangan Besar-besaran ke Teheran Jika Tel Aviv Diusik, Iran Gentar?
Serangan Terbaru Israel
Pembatasan media di Gaza dan kesulitan dalam mengakses banyak wilayah membuat AFP tidak dapat memverifikasi secara independen jumlah korban dan rincian yang diberikan oleh badan pertahanan sipil dan pihak-pihak lain.
Robot-robot Berisi Bom Milik Israel Mengubah Lanskap Kota Gaza jadi Debu dan Rerutuhan |
![]() |
---|
Pembantaian Besar Dimulai, Israel Kirim 60.000 Tentara Barbar ke Gaza untuk Merebut Kota |
![]() |
---|
Trump Larang Warga Palestina Masuki AS, Termasuk untuk Keperluan Medis dan Studi |
![]() |
---|
Inggris: Kelaparan di Gaza Kematian Buatan Manusia di Abad Ke-21 |
![]() |
---|
Terungkap, Rencana Jahat Trump Hapus Penduduk Gaza, Dibayar Uang jika Mau Pergi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.