Perang Gaza

Brutal! PBB Catat 798 Warga Sipil Tewas Diserang Israel Selagi Tunggu Bantuan di Gaza

"Hingga 7 Juli, kami telah mencatat 798 pembunuhan, termasuk 615 di sekitar lokasi Yayasan Kemanusiaan Gaza, dan 183 kemungkinan di jalur konvoi...

Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/eye.on.palestine2
Anak-anak Gaza mengantre makanan di kamp pengungsian. PBB mencatat, hingga 7 Juli 2025, 789 warga Gaza tewas diserang Israel saat menunggu bantuan. 

Seorang warga Palestina yang berbicara kepada AFP dari Gaza selatan dengan syarat anonim mengatakan, ada serangan yang sedang berlangsung dan kehancuran yang meluas, dengan tank-tank Israel terlihat di dekat kota Khan Yunis.

"Situasi di daerah tersebut masih sangat sulit – baku tembak yang intens, serangan udara yang tak henti-hentinya, penembakan artileri, dan penggusuran serta penghancuran kamp-kamp pengungsian dan lahan pertanian di selatan, barat, dan utara Al-Maslakh, sebuah daerah di selatan Khan Yunis," kata saksi tersebut.

Baca juga: Blokade Israel Invansi Gaza, Houthi Tenggelamkan Kapal Eternity C di Laut Merah

Perkembangan Terkini Konflik Israel-Hamas
 
Dilansir Al Jazeera, Israel menyerang sekolah yang menampung keluarga Palestina terlantar di Gaza utara, menewaskan beberapa anak.

Seiring meningkatnya serangan Israel, tanda-tanda kelaparan mulai terlihat di mana-mana di wilayah yang dilanda kelaparan tersebut, menurut tim kami di lapangan.

Pelapor Khusus PBB Francesca Albanese mengatakan kepada Al Jazeera bahwa ia menganggap sanksi pemerintahan Trump terhadapnya sebagai "tidak senonoh" dan mengatakan ia tidak akan diintimidasi untuk menghentikan pekerjaan advokasinya.

Para pejabat PBB mendukung Albanese, termasuk Duta Besar UNHRC Jurg Lauber, yang menyerukan negara-negara anggota untuk “bekerja sama sepenuhnya” dengan mandatnya dan menolak “tindakan intimidasi atau pembalasan”.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia berharap dapat mencapai kesepakatan dalam "beberapa hari" untuk pembebasan lebih banyak tawanan Israel yang ditahan di Gaza.

Namun, perbedaan-perbedaan utama tetap ada, dengan Netanyahu mengatakan bahwa "syarat fundamental" Israel adalah bahwa "Hamas meletakkan senjatanya" dan tidak lagi memiliki "kemampuan memerintah atau militer".

Hamas menginginkan akhir pertempuran yang definitif, penarikan pasukan Israel, dan aliran bantuan tanpa batas.

Presiden Prancis Emmanuel Macron meminta Inggris untuk bergabung dengan Prancis dalam mengakui negara Palestina, dengan menyatakan bahwa itu adalah “satu-satunya harapan perdamaian” di kawasan tersebut.

Perang Israel di Gaza telah menewaskan sebanyak 57.762 orang dan melukai 137.656 orang, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Diperkirakan 1.139 orang tewas di Israel selama serangan 7 Oktober 2023, dan lebih dari 200 orang ditawan.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PBB Catat 798 Orang Tewas saat Terima Bantuan di Gaza, Diduga 183 Kematian Terjadi di Jalur Konvoi, 

Baca juga: Israel Kembali Bombardir Gaza, 82 Warga Sipil Termasuk Anak-anak Tewas Selagi Upaya Gencatan Senjata

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved