Berita Internasional

Cerita 2 Anak Selamat dari Banjir Bandang Texas, Panjat Tempat Tidur dan Terpisah di Kamp Perkemahan

Meski sama-sama berada di kawasan kamp, dua bersaudara itu tidak bertemu sepanjang hari dan tidak tahu apakah satu sama lain selamat.

Editor: Nurul Hayati
Herald Banner
BANJIR BANDANG DI AS - Banjir bandang di Texas Amerika Serikat, Jumat (4/7/2025), tewaskan setidaknya 24 orang dan puluhan lainnya masih hilang. 

Meski sama-sama berada di kawasan kamp, dua bersaudara itu tidak bertemu sepanjang hari dan tidak tahu apakah satu sama lain selamat.

SERAMBINEWS.COM - Tragedi banjir di Texas, Amerika Serikat (AS) akibat meluapnya air di Sungai Guadalupe, dilaporkan ABC News merupakan banjir dengan ketinggian air tertinggi kedua sepanjang sejarah.

Upaya pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Texas masih terus dilakukan hingga Selasa (8/7), meskipun medan berat dan kondisi cuaca menjadi tantangan serius di lapangan.

Gubernur Greg Abbott pada Selasa (waktu setempat) menyampaikan bahwa setidaknya 109 jiwa tewas, sementara lebih dari 160 orang masih belum ditemukan per Rabu (9/7/2025).

"Hanya di wilayah Kerr County saja, ada 161 orang yang dilaporkan hilang," kata Abbott dalam konferensi pers.

Di lapangan, tim jurnalis AFP menyaksikan langsung petugas dan relawan menggali lumpur secara manual di tengah teriknya matahari dan sisa genangan banjir.

Di kota Hunt, pusat dari bencana ini, suasana masih mencekam.

BANJIR DI TEXAS. Gambar tangkap layar YouTube AFP News Agency, Minggu (6/7/2025, Banjir dahsyat melanda Texas: tepian Sungai Guadalupe jebol. Sedikitnya 79 orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat banjir bandang dahsyat yang melanda Texas bagian tengah sejak awal pekan Hari Kemerdekaan AS, Jumat (4/7/2025).
BANJIR DI TEXAS. Gambar tangkap layar YouTube AFP News Agency, Minggu (6/7/2025, Banjir dahsyat melanda Texas: tepian Sungai Guadalupe jebol. Sedikitnya 79 orang tewas dan puluhan lainnya hilang akibat banjir bandang dahsyat yang melanda Texas bagian tengah sejak awal pekan Hari Kemerdekaan AS, Jumat (4/7/2025). (Tangkap layar YouTube AFP News Agency)

Baca juga: 79 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Texas, Puluhan Lainnya Terjebak di Jalanan Tergenang

Seorang warga, Javier Torres (24 tahun), terlihat menggali reruntuhan rumah keluarganya untuk mencari jenazah sang nenek, setelah sebelumnya menemukan jasad sang kakek. Ia juga melaporkan menemukan dua jenazah anak-anak yang diduga hanyut terseret arus sungai.

Meskipun prakiraan cuaca menunjukkan hujan deras masih akan turun dalam beberapa hari ke depan, tim penyelamat menegaskan pencarian tetap dilanjutkan.

“Kami tidak akan mundur karena hujan,” tegas Ben Baker.

Banjir dahsyat menghantam Kota Texas, menyebabkan Sungai Guadalupe meluap, menyapu sejumlah wilayah di negara bagian Amerika Serikat itu hingga menenggelamkan dua perkemahan musim panas yang dipenuhi anak-anak.

Salah satu korban selamat, Brock Davis yang berusia 7 tahun, mengungkap bahwa ia dan kakaknya, Braeden Davis (9), tiba di Camp La Junta, Hunt, Kerr County, Texas.

Mereka mengikuti kegiatan hari pertama bersama ratusan anak laki-laki lainnya di Camp La Junta yang merupakan perkemahan musim panas. 

 Namun pada tanggal 4 Juli 2025, hujan lebat sejak dini hari membuat Sungai Guadalupe meluap.

Sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 pagi, air mulai masuk ke area perkemahan, saat itu Brock dan 11 temannya tengah tertidur di ranjang susun.

Baca juga: Banjir Bandang Hantam Texas-AS, 24 Orang Tewas, 20 Anak-anak Dinyatakan Hilang

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved