Berita Internasional
Cerita 2 Anak Selamat dari Banjir Bandang Texas, Panjat Tempat Tidur dan Terpisah di Kamp Perkemahan
Meski sama-sama berada di kawasan kamp, dua bersaudara itu tidak bertemu sepanjang hari dan tidak tahu apakah satu sama lain selamat.
Meski sama-sama berada di kawasan kamp, dua bersaudara itu tidak bertemu sepanjang hari dan tidak tahu apakah satu sama lain selamat.
SERAMBINEWS.COM - Tragedi banjir di Texas, Amerika Serikat (AS) akibat meluapnya air di Sungai Guadalupe, dilaporkan ABC News merupakan banjir dengan ketinggian air tertinggi kedua sepanjang sejarah.
Upaya pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Texas masih terus dilakukan hingga Selasa (8/7), meskipun medan berat dan kondisi cuaca menjadi tantangan serius di lapangan.
Gubernur Greg Abbott pada Selasa (waktu setempat) menyampaikan bahwa setidaknya 109 jiwa tewas, sementara lebih dari 160 orang masih belum ditemukan per Rabu (9/7/2025).
"Hanya di wilayah Kerr County saja, ada 161 orang yang dilaporkan hilang," kata Abbott dalam konferensi pers.
Di lapangan, tim jurnalis AFP menyaksikan langsung petugas dan relawan menggali lumpur secara manual di tengah teriknya matahari dan sisa genangan banjir.
Di kota Hunt, pusat dari bencana ini, suasana masih mencekam.

Baca juga: 79 Orang Tewas Dalam Banjir Bandang di Texas, Puluhan Lainnya Terjebak di Jalanan Tergenang
Seorang warga, Javier Torres (24 tahun), terlihat menggali reruntuhan rumah keluarganya untuk mencari jenazah sang nenek, setelah sebelumnya menemukan jasad sang kakek. Ia juga melaporkan menemukan dua jenazah anak-anak yang diduga hanyut terseret arus sungai.
Meskipun prakiraan cuaca menunjukkan hujan deras masih akan turun dalam beberapa hari ke depan, tim penyelamat menegaskan pencarian tetap dilanjutkan.
“Kami tidak akan mundur karena hujan,” tegas Ben Baker.
Banjir dahsyat menghantam Kota Texas, menyebabkan Sungai Guadalupe meluap, menyapu sejumlah wilayah di negara bagian Amerika Serikat itu hingga menenggelamkan dua perkemahan musim panas yang dipenuhi anak-anak.
Salah satu korban selamat, Brock Davis yang berusia 7 tahun, mengungkap bahwa ia dan kakaknya, Braeden Davis (9), tiba di Camp La Junta, Hunt, Kerr County, Texas.
Mereka mengikuti kegiatan hari pertama bersama ratusan anak laki-laki lainnya di Camp La Junta yang merupakan perkemahan musim panas.
Namun pada tanggal 4 Juli 2025, hujan lebat sejak dini hari membuat Sungai Guadalupe meluap.
Sekitar pukul 04.00 hingga 06.00 pagi, air mulai masuk ke area perkemahan, saat itu Brock dan 11 temannya tengah tertidur di ranjang susun.
Baca juga: Banjir Bandang Hantam Texas-AS, 24 Orang Tewas, 20 Anak-anak Dinyatakan Hilang
Tragis! Pengantin Pria di Turki Tewas di Hari Pernikahan, Terkena Peluru Kala Tembakan Perayaan |
![]() |
---|
Speechless! Remaja 15 Tahun Tembak Mati Capres Kolombia Miguel Uribe, Pelaku Hanya Dihukum 7 Tahun |
![]() |
---|
Ada-ada Saja! Tiga Pria Pasang Net Bulutangkis di Jalan, Kini Kena Denda |
![]() |
---|
Kisah Pilu Wanita Aljazair, 25 Tahun Mengurung Diri Gegara Tak Lulus SMA |
![]() |
---|
Tak Punya Lisensi Menlu Inggris Terancam Denda Rp 55 Juta Gegara Mancing tanpa Izin Bareng Wapres AS |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.