Banda Aceh

Kadis Peternakan Aceh Ungkap Keunggulan Kerbau Gayo dan Kerbau Simeulue 

"Penetapan SNI ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dan kualitas genetik, meningkatkan produktivitas ternak,

Penulis: Yarmen Dinamika | Editor: Nur Nihayati
For Serambinews.com
Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran ST DEA 

"Penetapan SNI ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dan kualitas genetik, meningkatkan produktivitas ternak,

Laporan Yarmen Dinamika l Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM  - Kepala Dinas Kesehatan Aceh, Zalsufran ST MSi mengatakan, dari ratusan ribu jumlah kerbau di Aceh, baru kerbau Gayo dan kerbau Simeulue yang sudah mendapat sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI).

Pembahasan rancangan SNI ini, kata Zalsufran kepada Serambinews.com di Banda Aceh, Jumat (11/7/2025) pagi, dilaksanakan di Jakarta dengan melibatkan Badan Standardisasi Nasional (BSN), Kementerian Pertanian, dan komite teknis terkait.

Proses ini mencakup penilaian sifat kuantitatif dan kualitatif ternak sampai pada akhirnya  ditetapkan SNI-nya pada 14 November 2023 dengan nomor SNI 8292-5:2023 untuk Bibit Kerbau Simeulue dan SNI 8292-6:2023 untuk Bibit Kerbau Gayo.

"Penetapan SNI ini bertujuan untuk menjaga kemurnian dan kualitas genetik, meningkatkan produktivitas ternak, serta melindungi plasma nutfah lokal Aceh," ujarnya. 

Baca juga: Kerbau Gayo dan Simeulue Sudah Di-SNI-kan, Ribuan Ekor di Barsela Belum Jelas Rumpun dan Galurnya

SNI juga menjadi acuan penting bagi peternak, peneliti, dan pemangku kebijakan dalam pemilihan serta pengembangan bibit unggul.

Penerapan standar ini, lanjut Zalsufran, memberikan jaminan mutu terhadap bibit ternak, baik bagi produsen maupun konsumen, sehingga mendukung peningkatan produktivitas dan keberlanjutan usaha peternakan secara nasional.

Lalu, apa saja keunggulan sapi Gayo dan sapi Simeulue yang sudah ber-SNI itu?

Berdasarkan hasil riset, sebut Zalsufran, keunggulan utama kerbau Gayo adalah adaptif di dataran tinggi, bobotnya besar, kuat untuk kerja, dan produktif sebagai penghasil daging.

Adapun keunggulan kerbau Simeulue adalah adaptif di daerah pesisir, efisien pakan, tahan cekaman, dan kuat secara imunologi.

Secara spesifik ia juga menjelaskan apa yang dimaksud dengan tahan cekaman di dunia tenak.

Tahan cekaman adalah istilah yang digunakan dalam bidang biologi, pertanian, dan peternakan untuk menggambarkan kemampuan suatu organisme (misalnya hewan ternak atau tanaman) untuk bertahan dan tetap berfungsi secara normal meskipun menghadapi kondisi lingkungan yang kurang ideal atau stres.

Dalam konteks peternakan, lanjut Zalsufran, tahan cekaman berarti hewan ternak mampu beradaptasi dan tetap produktif meskipun menghadapi cekaman lingkungan.

Seperti cekaman panas (suhu lingkungan tinggi); cekaman pakan (pakan terbatas atau kualitasnya rendah); cekaman air (ketersediaan air minum yang terbatas); cekaman penyakit (adanya patogen atau vektor penyakit); dan cekaman transportasi atau pemeliharaan (stres karena penanganan yang buruk).

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved