Berita Banda Aceh

Rencana Pembangunan Terowongan Geurutee di Perbatasan Aceh Besar dan Aceh Jaya Insya Allah Terwujud

Terowongan Geurutee, Inya Allah bisa (terealisasi). TA Khalid, Ketua Forbes Anggota DPR-DPD RI asal Aceh

Editor: mufti
Serambi Indonesia
TA Khalid, Ketua Forbes Anggota DPR-DPD RI asal Aceh 

Karena peran yang strategis itu, ia ingin Kepala Bappenas datang ke Aceh untuk melihat langsung kondisi Aceh. TA Khalid juga ingin agar momen kedatangan Kepala Bappenas bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh kepala daerah di Aceh.

"Momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh seluruh kepala daerah. Prof  Rachmat Pambudy ini bukan orang partai, tetapi dia orangnya Pak Prabowo. Saya juga memiliki hubungan dekat dengan beliau (Rachmat Pambudy). Beliau itu mentor saya di bidang pertanian dan agribisnis," ungkap TA Khalid.(yos)

 

Satu Dekade Mengambang tanpa Kepastian

Usulan pembangunan Terowongan Geurutee di perbatasan Kabupaten Aceh Besar dan Aceh Jaya sebenarnya sudah lama diajukan, yakni sejak 2015 lalu pada masa Pemerintahan Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Gubernur yang akrab disapa Abu Doto itu menyampaikan langsung usulan tersebut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden lalu meresponsnya dengan mengutus Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono untuk meninjau langsung kondisi lintasan Gunung Geurutee.

Usai meninjau kondisi jalan, Basuki sangat setuju dibangun terowongan mengingat lintasan Gunung Geurutee sangat rawan kecelakaan dan bisa membuat pengendara jatuh ke laut. "Usulan Gubernur Aceh kepada pusat agar dibangun terowongan di kawasan Gunung Geurutee sudah sewajarnya kita respons," kata Basuki kepada Serambi ketika itu, 10 Maret 2015.

Kunjungan itu kemudian dibuktikan dengan penandatanganan gambar master plan pembangunan Terowongan Gunung Geurutee yang telah dibuat oleh Kasatker Jalan Nasional. 

Bahkan Basuki meminta Kepala Bappeda Aceh dan Kepala Dinas Bina Marga Aceh serta Kasatker Jalan Nasional untuk membuat usulan program field study dan detail engineering design (DED) pada tahun 2015 tersebut.

Namun sayangnya, hingga berakhirnya pemerintahan Gubernur Zaini dan masa pemerintahan Presiden Jokowi dua periode, pembangunan Terowongan Geurutee tak kunjung terlaksana. Kini, wacana itu kembali mengemuka pada masa pemerintahan Muzakir Manaf (Mualem). Sebelum menyerahkan dokumen usulan pembangunan Terowongan Gunung Geurutee kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Mualem telah juga menemui Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo untuk maksud yang sama.

Belajar dari pengalaman sebelumnya, maka seperti disampaikan Ketua Forbes Anggota DPR-DPD RI asal Aceh, TA Khalid, penting untuk memasukkan proyek Terowongan Geurutee dalam Proyek Strategis Nasional (PSN), dan ini tentunya membutuhkan dukungan semua pihak di Aceh.

"Para kepala daerah, terutama wilayah barat selatan harus mendukung agar proyek Terowongan Geurutee ini masuk dalam PSN," ujar TA Khalid.

PSN adalah proyek-proyek yang dianggap strategis dan memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaan PSN masuk skala prioritas dan diatur khusus dalam peraturan perundang-undangan.(yos)

 

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved