Bupati Aceh Utara Tinjau Langsung Dampak Angin Kencang, Salurkan Bantuan Masa Panik kepada Korban

Laporan Jafaruddin I Aceh Utara

SERAMBINEWS.COM, LHOKSUKON – Musibah angin kencang yang melanda lima kecamatan di Kabupaten Aceh Utara mengakibatkan kerusakan pada ratusan bangunan warga.

Merespons cepat kondisi tersebut, Bupati Aceh Utara, H. Ismail A Jalil SE, MM, yang akrab disapa Ayah Wa, turun langsung ke lokasi terdampak pada Jumat (11/7/2025) untuk menyalurkan bantuan masa panik dan memastikan penanganan berjalan efektif.

Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara, bencana yang terjadi pada Kamis (10/7/2025) telah merusak sedikitnya 166 rumah, dengan puluhan di antaranya mengalami kerusakan berat.

Wilayah terdampak meliputi lima kecamatan, yaitu Nibong, Tanah Luas, Syamtalira Aron, Langkahan, Samudera, dan Matangkuli. 

Di Kecamatan Nibong saja, 17 rumah warga rusak, delapan di antaranya dalam kondisi parah.

Warga yang terdampak kini mengungsi ke rumah sanak saudara, sementara mereka membersihkan puing-puing bangunan yang tersisa.

Baca juga: Ini Identitas Warga yang Jadi Korban Angin Puting Beliung di Aceh Utara 

 Situasi ini memicu perhatian pemerintah daerah yang segera menyalurkan bantuan darurat.

“Hari ini kita telah meninjau langsung rumah-rumah warga yang rusak akibat angin kencang. Total ada 166 unit rumah terdampak.

 Kami juga telah menyalurkan bantuan masa panik sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pemerintah terhadap masyarakat yang tertimpa musibah,” ujar Ayah Wa dalam keterangannya di lokasi.

Bantuan yang disalurkan mencakup makanan siap saji, pakaian, kebutuhan pokok, serta santunan tunai untuk keluarga korban.

Penyaluran di empat kecamatan lainnya dilakukan melalui kantor camat setempat untuk mempercepat distribusi dan menjangkau warga terdampak secara merata.

Baca juga: Sempat Buka Dapur Umum, Puluhan Korban Angin Puting Beliung di Aceh Utara Pulang ke Rumah

Turut hadir mendampingi Bupati dalam peninjauan ini adalah Dandim Aceh Utara, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Aceh Utara, serta sejumlah pejabat pemerintah lainnya.

Meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, kerugian material diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Pemerintah daerah terus melakukan pendataan lanjutan guna mempercepat proses bantuan dan perbaikan.