Berita Aceh Besar
Akibat Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Sudah Sepekan Nelayan di Aceh Besar tak Melaut
“Sudah beberapa hari mereka tidak melaut. Dan diprediksi cuaca buruk ini akan terjadi dalam sepekan ke depan,” kata Mulyadi
Penulis: Indra Wijaya | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Akibat angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda wilayah Aceh Besar dan sekitarnya, membuat nelayan sudah sepekan lebih tinggi melaut, Selasa (15/7/2025).
Ketua Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh Besar, Mulyadi, mengatakan, saat ini hampir sepekan nelayan tradisional yang berada di kawasan pesisir Lhoknga memutuskan tidak pergi melaut akibat cuaca buruk yang melanda hampir seluruh wilayah di Aceh.
Akibatnya, saat ini para nelayan kesulitan ekonomi akibat tidak pergi melaut.
“Sudah beberapa hari mereka tidak melaut. Dan diprediksi cuaca buruk ini akan terjadi dalam sepekan ke depan,” kata Mulyadi kepada Serambi.
Dikatakannya, faktor gelombang tinggi, angin kencang disertai hujan lebat, menjadi alasan mereka untuk sementara waktu berhenti melaut.
Terlebih air gunung yang turun ke sungai dan muaranya ke laut, membuat kondisi air kuning yang membuat nelayan kesulitan mendapat ikan.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Aceh Singkil , Hujan Angin Landa Singkil, Nelayan tak Bisa Cari Nafkah ke Laut
“Tidak bisa melaut juga mempengaruhi ekonomi nelayan. BMKG juga sudah mengeluarkan peringatan,” ucapnya.
Pada sabtu lalu, ada seorang nelayan yang mencoba memaksakan untuk pergi melaut.
Namun, tak lama setelah pergi, nelayan tersebut kembali ke tepian, lantaran kondisi gelombang yang cukup tinggi.
“Pulang lagi dia, nggak bisa lewat dari muara,” ucapnya.
Saat ini sendiri masih musim angin barat yang membuat gelombang tinggi yang mencapai empat hingga lima meter.
Baca juga: Waspada Gelombang Sedang dan Pasang Naik di Perairan Sabang-Banda Aceh, Ini Imbauan bagi Nelayan
Ketinggian gelombang tersebut, membuat nelayan kesulitan keluar dari muara.
“Mereka nggak bisa keluar dari muara. Apalagi muara kuala di Lhoknga. Bot nelayan susah keluar, apalagi musim angin kencang saat ini hampir semua muara. Dan sini sangat berpengaruh dengan pendapatan nelayan kita,” jelasnya.
Terlebih saat ini hampir rata-rata nelayan khususnya di Aceh Besar, berada dalam kondisi kemiskinan. Jika tidak diperhatikan oleh pemerintah, mereka kesulitan ekonomi.
“Kalau bisa ada perhatian. Kebutuhan untuk rumah tangga nelayan kesulitan. Apalagi saat ini musim anak masuk sekolah. Sayang kami para nelayan,” pungkasnya.
Baca juga: Waspada, Angin Kencang Tumbangkan Pohon Angsana ke Badan Jalan Menuju Bandara SIM
Fraksi Gabungan DPRK Aceh Besar Minta RPJMD Tak Jadi Tumpukan Angka |
![]() |
---|
TIM Pengabdi USK Sosialisasi dan Serahkan TTG Irigasi Sprinkler di Miruk Lam Reudeup Aceh Besar |
![]() |
---|
Aksi Kaninus 15 FKG USK: Dari Sikat Gigi Massal hingga 794 Pasien Terlayani Gratis di Indrapuri |
![]() |
---|
Kepala dan Sekretaris Inspektorat Aceh Besar Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas |
![]() |
---|
Kepala dan Sekretaris Inspektorat Aceh Besar Jadi Tersangka Dugaan Korupsi SPPD, Langsung Ditahan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.