Pernikahan Teh Putri Wabup Garut dengan Anak Kang Dedi. Mahar Emas, Sapi, Domba, Ayam, hingga Padi

Mahar yang diberikan Maula Akbar untuk sang istri mencerminkan filosofi dan keberpihakan terhadap nilai-nilai lokal.

Editor: Yocerizal
Instagram Putri Karlina
PERNIKAHAN WABUP GARUT - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama putranya Maula Akbar (kiri) yang menikahi Putri Karlina alias Teh Putri, Wakil Bupati Garut, Rabu (16/7/2025). 

SERAMBINEWS.COM – Wakil Bupati Garut, Putri Karlina alias Teh Putri resmi menikah dengan Maula Akbar, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi alias Kang Dedi.

Proses akad nikah dilaksanakan Rabu (16/7/2025), pukul 13.00 WIB di kawasan Pendopo Garut.

Dalam momen sakral itu, Maula Akbar mengucapkan ijab kabul dengan lancar dalam satu tarikan napas. 

"Saya terima nikahnya Luthfianisa Putri Karlina binti Karyoto dengan maskawin tersebut tunai," ucap Maula, sebagaimana disiarkan langsung melalui akun Facebook Tribun Jabar. 

Tak sekadar simbolik, mahar yang diberikan Maula Akbar untuk sang istri mencerminkan filosofi dan keberpihakan terhadap nilai-nilai lokal. 

Mahar tersebut berupa: 

  • 90 gram logam mulia
  • 9 ekor sapi
  • 9 ekor domba Garut
  • 9 ekor ayam pelung Cianjur
  • 9 tambunan bibit ikan gurame
  • 99 jenis bibit buah kayu lokal
  • 9 jenis bibit padi lokal 

Jadi Pesta Rakyat

Putri Karlina mengungkapkan bahwa ia dan Maula Akbar sebenarnya merancang pernikahan ini berlangsung secara sederhana, hanya di Kantor Urusan Agama (KUA). 

Baca juga: 1,9 Juta Nama Dicoret Dari Daftar Penerima Bansos Bulan Ini, Cek Status Anda Pakai NIK KTP di Sini

Baca juga: Lagi Dibuka! Cara Daftar Beasiwa Unggulan 2025 untuk S1, S2 - S3, Lengkap Syarat dan Link Daftar 

Namun, rencana itu berubah setelah berdiskusi dengan orang tua. 

"Tadinya saya dan calon suami mengajukan ke orang tua untuk menikah di KUA saja,"

"Kami ingin menikah sebagai ibadah, tanpa kompleksitas besar,"

"Tapi mungkin karena orang tua merasa masih mampu dan ingin memberikan yang terbaik, akhirnya dipestakan," ujar Putri dalam wawancara eksklusif bersama Tribunjabar.id, Minggu (13/7/2025). 

Putri juga menyadari bahwa sebagai pejabat publik, pernikahan dirinya dan Maula tidak bisa dilepaskan dari harapan berbagai pihak. 

Apalagi setelah melewati proses kontestasi politik, ada banyak simpatisan dan mantan tim kampanye yang perlu diakomodasi. 

Namun, ia dan keluarga tetap berkomitmen menghadirkan acara pernikahan yang membawa manfaat sosial dan ekonomi, khususnya bagi masyarakat Garut. 

Dekorasi Bambu

Pernikahan ini dirancang dengan konsep yang mengangkat potensi lokal.

Baca juga: Pemkab Bireuen Tetapkan Lokasi Pembangunan Jalan Batas Pidie Jaya – Samalanga - Sp. Samalanga

Baca juga: Banyak Warga Aceh Timur Pilih Jual Emas untuk Biaya Anak Masuk Sekolah, Cek Harganya di Sini

Dekorasi didominasi oleh material bambu dari Kecamatan Selaawi yang dirancang oleh seniman bambu Garut. 

Meski dipandu oleh dekorator utama dari Jakarta, pelaksanaan tetap dikerjakan para seniman lokal. 

"Kami pastikan produk unggulan Garut digunakan. Misalnya, dekorasi kami dominan menggunakan bambu dari Selaawi,"

"Itu kami kolaborasikan dengan seniman bambu lokal, meski tetap dipandu dekorator utama dari Jakarta," jelas Putri. 

"Jadi dekorasi mungkin 80 persen menggunakan bambu, bambu Selaawi walaupun di-lead-nya sama seniman dekorator Jakarta, itu sebagai komposernya saja, tapi senimannya seniman Garut," tambahnya. 

Selain dekorasi, suvenir pernikahan pun berasal dari hasil kerajinan tangan warga Garut, seperti produk kulit dan anyaman bambu.

Beberapa karya pelajar dari Purwakarta, tempat asal Maula Akbar, juga turut disertakan. 

Baca juga: 423 Prajurit Batalyon Infanteri Teritorial Tiba di Aceh Timur

Baca juga: Terdakwa Pembunuhan Mahasiswa di Banda Aceh Divonis 20 Tahun Penjara, Jaksa Pikir-pikir

Resepsi Malam Hari 

Setelah akad nikah, resepsi dijadwalkan digelar di tempat yang sama, yakni di kawasan Pendopo Garut, mulai pukul 19.00 hingga 22.30 WIB. 

Acara ini dirancang terbuka dan inklusif sebagai bentuk pesta rakyat. 

Dengan mahar yang penuh makna, konsep yang membumi, dan sentuhan kearifan lokal, pernikahan Putri Karlina dan Maula Akbar menjadi salah satu peristiwa yang tak hanya dirayakan secara adat.

Tetapi juga menjadi ajang berbagi manfaat untuk masyarakat dan lingkungan.(*)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved