Stok Berkurang Akibat Cuaca Buruk, Pedagang Terpaksa Keluarkan Ikan Beku di TPI Lampulo Banda Aceh

“Kalau ikan kurang baru diambil ikan tersebut dari gudang. Saat ini kondisinya begitu, selain ikan kurang, harganya juga lagi naik,” katanya kepada Serambinews.com.

Laporan Indra Wijaya | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -  Stok kurang, para pedagang terpaksa mengeluarkan stok ikan beku seperti tongkol untuk dijual kepada masyarakat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Lampulo, Kamis (17/7/2025).

Terlebih saat ini, akibat kondisi angin kencang dan gelombang, membuat harga ikan mengalami kenaikan hingga dua kali lipat.

Ikan beku yang sudah di-packing itu dijual mulai dari Rp 200 ribu hingga Rp 300 ribu.

Irwansyah salah seorang pedagang di pasar tersebut mengaku, ikan tersebut sudah disimpan di gudang selama dua hingga tiga bulan.

Ketika tangkapan nelayan kurang, para pedagang mengambil ikan tersebut untuk dijual ke masyarakat.

“Kalau ikan kurang baru diambil ikan tersebut dari gudang. Saat ini kondisinya begitu, selain ikan kurang, harganya juga lagi naik,” katanya kepada Serambinews.com.

Ia mengatakan, bahwa kenaikan harga jual ikan itu sudah terjadi sejak sebulan terakhir.

Kenaikan harga ikan itu dipicu kondisi cuaca buruk yang membuat nelayan kesulitan pergi melaut.

Saat ini harga ikan di tempat pelelangan terjual dijual mulai dari Rp 800 ribu hingga Rp 1,2 juta per keranjang dengan berat masing antara 28 Kg hingga 30 Kg lebih.

Baca juga: Cuaca Buruk, Harga Ikan di TPI Lampulo Banda Aceh Melambung

“Harga ikan saat ini kayak harga emas. Itu untuk jenis ikan dencis, tongkol dan sisik harga lagi tinggi karena barang sulit didapat," katanya kepada Serambi.

Sementara jika per kilogram dijual mulai dari Rp 35 ribu hingga Rp 50 ribu tergantung tingkat kesegaran ikan yang dijual.

Harga normal biasa diju Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Sementara jenis ikan bandeng dijual Rp 30 ribu per kilogram.

"Yang sedang murah saat ini cuma udang dijual Rp 55 ribu/kilogram, biasa dijual Rp 65 ribu," jelasnya.

Sementara untuk jenis ikan tongkol, dencis dan sisik, dihari normal biasa dijual Rp 300 ribu/keranjang dan yang masih segar dijual Rp 500 ribu.

"Sekarang barangnya sudah naik dua kali lipat. Stok kurang karena nelayan tidak bisa melaut. Hari ini baru sedikit teduh air. Kalau kemarin malah ikan lebih mahal dijual Rp 1,5 juta/keranjang," ungkapnya.

Angin kencang disertai badai membuat para nelayan di kawasan tersebut memutuskan untuk tidak pergi melaut.

Bahkan, terdapat beberapa nelayan yang nekat melaut, mereka harus kembali lantaran kondisi cuaca dan gelombang tinggi. (*)

Baca juga: Cuaca di Abdya Hari Ini 17 Juli 2025 Dominan Berawan, Cek Kawasan Anda