Lagi Asyik Nongkrong di Warkop, Pelajar Kocar-kacir Lari ke Kebun Sawit Saat Dipergoki Satpol PP 

Laporan Riski Bintang | Aceh Jaya

SERAMBINEWS.COM, CALANG - Memasuki tahun ajaran baru 2025/2026 yang dimulai pada 14 Juli lalu, Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah (Satpol PP dan WH) Kabupaten Aceh Jaya kembali menggencarkan patroli pengawasan terhadap pelajar yang berkeliaran saat jam belajar berlangsung.

Kepala Satpol PP dan WH Aceh Jaya, Drs Supriadi melalui Kabid Tibum dan Perlindungan Masyarakat, Hamdani melaporkan, bahwa pihaknya memergoki dan menemukan enam pelajar yang kedapatan bolos saat jam sekolah.

"Dari enam pelajar tersebut, terdiri dari dua siswa SMA/sederajat di Kecamatan Panga dan empat siswa SMP/sederajat di Kecamatan Teunom," ungkap Hamdani.

Saat itu, kata dia, ketika mengetahui kedatangan armada patroli Satpol PP dan WH, dua pelajar SMA kocar-kacir hingga melarikan diri ke kebun sawit warga. 

Padahal sebelumnya mereka tengah asik bersantai di salah satu warung di Kecamatan Panga.

Baca juga: Cegah Perundungan Siswa Baru di Sekolah, Ini Langkah yang Dilakukan MAN Aceh Singkil

Pada lokasi yang berada tepat di pinggir jalan nasional tersebut, petugas hanya menemukan dua sepeda motor yang ditinggalkan serta beberapa puntung rokok.

Sepeda motor tersebut kemudian diamankan dan pihak sekolah dihubungi untuk proses pembinaan.

Secara terpisah dan di lokasi berbeda, tepatnya di bantaran sungai kawasan Desa Pasi Tulak Bala, Kecamatan Teunom, sebanyak empat pelajar SMP kedapatan sedang nongkrong dengan dua sepeda motor.

Setelah ditanyai petugas, dua di antara mereka mengakui baru saja merokok. 

Pembinaan pun dilakukan di tempat dengan penekanan pentingnya disiplin, belajar yang tekun, serta menjauhi kebiasaan buruk demi masa depan yang lebih baik.

Baca juga: Satpol PP dan WH Banda Aceh Dapat 2 Mobil Patroli Baru, Illiza Minta Zona Pengawasan Diperluas

“Kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, mulai dari orang tua, guru, komite sekolah, tokoh masyarakat, pedagang, hingga pengawas pendidikan untuk bersama-sama memperhatikan perilaku pelajar sebagai generasi penerus Aceh Jaya,” pesan Hamdani.

Ia juga menekankan pentingnya peran orang tua dalam memastikan anak-anak mereka benar-benar pergi ke sekolah untuk belajar, bukan menyalahgunakan waktu sekolah untuk aktivitas yang merugikan.

Patroli dan pengawasan ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk mendukung pendidikan dan moral generasi muda Aceh Jaya.(*)