Berita Langsa
Sebelum Ditemukan Meninggal di Pasar Langsa, Ternyata Lansia Asal Tamiang Ini Pamit Hendak Pangkas
"Menurut keterangan anak beliau, Kamis (17/7/2025) korban ke luar dari rumahnya untuk pangkas. Namun, hingga sore ia tidak pulang-pulang,"
Penulis: Zubir | Editor: Nurul Hayati
"Menurut keterangan anak beliau, Kamis (17/7/2025) korban ke luar dari rumahnya untuk pangkas. Namun, hingga sore ia tidak pulang-pulang," Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto SIK, melalui Kapolsek Kota, AKP Mulyadi SE, kepada Serambinews.com.
Laporan Zubir | Langsa
SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebelum ditemukan meninggal di Pasar Langsa, Jumat (18/7/2025) pagi, almarhum Marzuki (69) asal Desa Simpang Empat, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang, pamit dengan anaknya untuk pangkas rambut.
Namun, hingga sore Kakek ini tidak pulang-pulang, bahkan keluarganya sempat mencari tapi tak menemukannya.
Dengan usia yang mulai uzur, diduga korban yang mulai memiliki penyakit lupa ini pergi ke Kota Langsa tanpa tujuan.
"Menurut keterangan anak beliau, Kamis (17/7/2025) korban ke luar dari rumahnya untuk pangkas. Namun, hingga sore ia tidak pulang-pulang," Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto SIK, melalui Kapolsek Kota, AKP Mulyadi SE, kepada Serambinews.com.
Anaknya, sambung Kapolsek, sempat mencari keberadaan korban di sekitar tempat tinggal dan daerah lainnya di Kuala Simpang Aceh Tamiang, tapi tidak ada jejaknya.
Keesokan siangnya (Jumat-red), anak korban dikabarkan oleh temannya bahwa Marzuki berada di RSUD Langsa dengan kondisi meninggal.
Memang sebelumnya, korban sempat mengatakan kepada anaknya bahwa ia pernah bekerja di Kota Langsa.
Kemudian, keluarga korban juga tidak mau jenazah korban dilakukan autopsi.
Anaknya mengakui bahwa orang tua mereka ini menderita sakit.
Apalagi berdasarkan pemeriksaan medis, di tubuh korban tidak ada ditemukan unsur-unsur mencurigkan seperti bekas luka atau lainnya.
Bahkan saat ditemukan dengan kondisi sudah meninggal, di saku baju korban ditemukan obat lambung.
"Keluarga korban tidak bersedia dilakukan outopsi, dan sore kemarin (Jumat-red) jenazah korban dibawa pulang ke Aceh Tamiang," pungkas AKP Mulyadi.
Pria lanjut usia atau lansia yang ditemukan meninggal di Pasar Langsa, Jumat (18/7/2025) pagi tadi, akhirnya diketahui identitasnya, merupakan warga Aceh Tamiang.
Korban diketahui bernama Marzuki berumur 69 tahun, beralamat Desa Simpang Empat, Kecamatan Kejuruan Muda, Aceh Tamiang.
Baca juga: Heboh! Pria Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Pasar Langsa, Ada Obat Lambung di Saku Bajunya
Sebelumnya, penemuan kenazah korban sempat beredar di berbagai kanal medsos hinga akhirnya informasi ini sampai kepada keluarganya.
Sekitar pukul 15.30 WIB, keluarga korban telah membawa pulang jenazah Ke Marzuki yang meninggal diduga karena sakit ini.
Sebelumnya dilaporkan, pria uzur yang belum diketahui identitasnya, Jumat (18/7/2025) sekitar pukul 06.00 WIB usai waktu shalat subuh, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Keberadaan jenazah pria itu pertama kali diketahui oleh petugas Dishub setempat yang bertugas pagi ini di Pusat Pasar Langsa sekitar Latos (Langsa Town Square) ini.
Kapolres Langsa AKBP Mughi Prasetyo Habrianto SIK, melalui Kapolsek Kota, AKP Mulyadi SE, kepada Serambinews.com, menyebutkan, jenazah pria diperkirakan telah berusia di atas 50 tahun ini telah berada di kamar jenazah RSUD Langsa.
Hingga siang ini, jelas Kapolsek, identitas korban belum diketahui.
Sebab saat ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, pria ini tidak mengantongi identitas apapun.
Sebelumnya, jenazah pria berkulit langsat dan rambut mulai memutih dengan tinggi badan sedang ini, ditemukan oleh petugas Dishub yang bertugas pagi ini di sekitar Latos, Pusat Pasar Langsa.
Saat ditemukan di pos jaga Latos itu, kondisi pria itu seperti tertidur di bangku beton pos.
Namun, saat didekati oleh saksi ternyata pria ini sudah tak bernyawa.
Selanjutnya penemuan jenazah langsung dikabarkan ke pihak Kepolisian setempat, lalu oleh masyarakat dan pihak medis jenazah korban dibawa ke RSUD Langsa.
Kemudian Tim Inafis Sat Reskrim Polres Langsa melalukan pemeriksaan sidik jari dan wajah korban menggunakan alat Inafis Portable System (IPS).
Namun, data identitas korban tidak terbaca atau tidak ditemukan, diduga selama hidup korban tidak pernah meng-input data di Capil.
"Selain itu, kondisi tangan sidik jari yang sudah mengeriput, sehingga alat IPS tidak bisa mendeteksi data indetitas korban," jelasnya.
Hasil pemeriksaan dokter forensik RSUD Langsa Dr dr Netty Herawati MKed (For) Sp GM MH, tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.
Korban meninggal diperkirakan kurang dari 6 jam saat dilakukan pemeriksaan, dan diduga menderita penyakit hernia, sebab di saku baju korban ditemukan obat lambung,
Hingga siang ini, jenazah korban yang tidak mengantongi identitas tersebut disimpan di dalam freezer jenazah pendingin kamar mayat RSUD Langsa.
"Jika, hingga 7 hari nanti tidak ada pihak keluarga tidak diketahui, maka jenazah akan dikebumikan di pemakaman RSUD Langsa," pungkas Kapolsek.
Sementara menurut masyarakat di Pasar Langsa, pria usia lanjut ini tidak pernah nampak di sana, sehingga tidak ada yang mengenalinya. (*)
Baca juga: Geger! Warga Aceh Timur Temukan Mayat Terapung di Sungai Peureulak, Sempat Dikira Boneka
Terbukti 'Begal' Payudara Ibu-ibu, Pemuda di Langsa Ini Dicambuk 27 Kali |
![]() |
---|
Lecehkan Emak-emak, Pemuda di Langsa Dicambuk 27 Kali di Depan Umum |
![]() |
---|
Bawa Sabu 1 Ons ke Langsa, Pria Aceh Timur Diringkus Polisi, Hendak Dijual Rp 20 Juta |
![]() |
---|
Wali Kota Langsa Serahkan Bantuan Masa Panik kepada Korban Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Selain Wali Kota, Pemerintah Gampong Jawa Langsa Kota Juga Salur Bantuan untuk Korban Rumah Terbakar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.