Berita Pidie

Sikapi Misi Bupati Pidie, Dispersip Gelar Bimtek Penulisan Konten Berbasis Budaya Lokal

Dispersip Kabupaten Pidie menggelar kegiatan bimbingan teknis atau bimtek penulisan berbasis konten budaya lokal Pidie

Penulis: Muhammad Nazar | Editor: Muhammad Hadi
FOR SERAMBINEWS.COM
Kepala Dispersip Pidie, Turno Junaidi, berfoto bersama dengan pemateri dan peserta disela-sela bimtek penulisan konten berbasis lokal di Kantor Diklat Pidie, Sabtu (19/7/2025). 

Yakni, melalui tulisan-tulisan calon penulis hebat di Pidie, guna diprsiapkan di masa mendatang.

Dikatakan, harapan dari pelaksana kegiatan itu, antara lain, untuk meningkat kesadaran masyarakat Pidie terhadap pentingnya konten literasi yang berbasis kearifan lokal di masyarakat Pidie.

Hasil karya itu dijadikan buku sebagai literatur sejarah dan wahana promosi Pidie. 

"Juga untuk menumbuhkan keinginan masyarakat dalam mengembangkan konten literasi berbasis kearifan lokal di Pidie," kata mantan Plt Kepala Dinas Kesehatan Pidie.

Baca juga: Dispersip Pidie Buka Akses Perpustakaan dengan Sambangi Rutan dan Lapas

 Ia menyebutkan, bintek itu dengan menghadirkan tiga pemateri sebagai penulis di Pidie.

Adalah Junaidi Ahmad, Muhammad Syawal Jamil dan Riazul Iqbal. Kegiatan itu dipandu Musmarwan Abdullah penulis di Pidie. 

Kegiatan itu digelar selama tiga hari, mulai tangga 19 hingg 21 Juli 2025.

Dikatakan, materi disajikan antara lain, bimtek penulisan dan pengantar budaya dan kearifan lokal Pidie.

Selanjutnya, teknis penulisan esai dan artikel berbasis budaya dan kearifan lokal dan dan materi ketiga penyuntingan naskah hasil karya peserta.

Tercatat 60 kuota peserta bimtek, dari berbagai kalangan adalah guru, duta literasi, duta bahasa, komunitas literasi, pegiat literasi, perwakilan perpustakaan gampong, mahasiswa dan masyarakat lainnya.

Penulis Besar Lahir dari Keterbatasan

Tgk Junaidi Ahmad, seorang pemateri menyebutkan, menjadi seorang penulis bukan faktor pandai merangkai kata, akan tetapi berani mencoba.

Sebab, menjadi seorang penulis butuh proses, tentunya memiliki motivasi tinggi.

Menurutnya, saat ini laptop, internet atau alat tulis memang sering jadi tantangan, tetapi bukan penghalang mutlak. 

Ada penulis besar lahir dari keterbatasan, dan mereka berhasil melewatinya. 

Baca juga: Angin Kencang di Banda Aceh Hempaskan Atap Ruko Sejauh 50 Meter, Timpa Atap Rumah dan Kabel Listrik

" Jadi tulis saja dulu di kertas bekas, buku catatan sederhana, atau ponsel seadanya. Sedikit demi sedikit, ide-ide itu akan terkumpul dan menguatkan langkahmu. 

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved