Pemberdayaan

Dosen Unsam Berdayakan Masyarakat Langsa, Olah Limbah Ayam Berbasis Eco Innovation

Kegiatan ini bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Ayam Berbasis Eco Innovation di Desa Batee Puteh Kecamatan Langsa Timur". 

Penulis: Zubir | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/FOR SERAMBINEWS
Dosen dari Universitas Samudra yang melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kompetitif Nasional, di Gampong Bate Puteh,  Kecamatan Langsa Timur, Sabtu (19/7/2025). 

Laporan Zubir I Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA - Sebagai upaya meningkatkan kualitas lingkungan yang lebih baik dan memberdayakan masyarakat khususnya di wilayah Kota Langsa secara ekonomi, dosen  Universitas Samudra melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Kompetitif Nasional, di Gampong Bate Puteh,  Kecamatan Langsa Timur, Sabtu (19/7/2025).

Kegiatan ini bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengolahan Limbah Ayam Berbasis Eco Innovation di Desa Batee Puteh Kecamatan Langsa Timur". 

Pengabdian ini diketuai Ir. Hanisah, MP sebagai Ketua Tim, dan anggota Dr. Kiagus Muhammad Zain Basriwijaya, S.Pt, M.Si dan Thursina Mahyuddin, S.Sos, M.SP.

Baca juga: Dosen Unsam Latih Perangkat Kampung di Galus Cara Pasang Alat Penyaringan Air Berbasis Karbon Aktif

Ir. Hanisah, MP, menyebutkan, saat ini Gampong Batee Puteh dikenal sebagai salah satu sentra peternakan ayam di wilayah Kota Langsa. 

Meski sektor ini menyumbang pemasukan ekonomi yang signifikan bagi warga, aktivitas peternakan juga memunculkan persoalan lingkungan yang cukup serius. 

Limbah ayam seperti usus, kepala, hati, ceker ayam dan lainnya sering kali dibuang sembarangan.

Sehingga mencemari tanah dan air, serta menimbulkan bau busuk mengganggu kenyamanan warga sekitar. 

Melihat kondisi ini, Tim PKM dari Unsam berinisiatif untuk memperkenalkan pendekatan “Eco Innovation”.

Sebuah konsep inovatif berbasis lingkungan yang menekankan pada pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai guna dan ekonomis.

"Kegiatan ini berlangsung dengan lancar serta mendapat respons positif dari kelompok peternak serta masyarakat desa lainnya," ujarnya.

Sambung Ketua Tim, kegiatan pengabdian ini diawali dengan survey lapangan dan dialog bersama aparatur desa serta kelompok peternak ayam untuk mengidentifikasi permasalahan utama dan potensi yang dimiliki desa. 

Setelah itu, dilakukan serangkaian pelatihan dan workshop kepada masyarakat, khususnya para peternak dan ibu rumah tangga, terkait teknik pengolahan limbah ayam menjadi produk yang ramah lingkungan.

Tim pengabdian juga memperkenalkan alat berbasis teknologi tepat guna untuk mengolah limbah ayam menjadi makanan olahan dan bernilai jual tinggi. 

Pembuatan pelatihan lain yang juga diberikan meliputi pemasaran digital untuk produk hasil olahan limbah ayam dan strategi membangun usaha mikro berbasis produk-produk ramah lingkungan. 

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved