Berita Banda Aceh
Matangkan Skill Menuju STQH Nasional 2025, 20 Peserta Ikuti Training Center yang Digelar DSI Aceh
Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) Nasional XXVIII Tahun 2025, Dinas Syariat Islam (DSI) Aceh kembali menggelar training center
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Muhammad Hadi
Selain pelatihan rutin, para peserta juga akan mengikuti try out untuk menguji kecakapan mereka di panggung.
Try out perdana dijadwalkan berlangsung pada Senin (21/7/2025) malam, di Dayah Darul Qur’an Aceh, Desa Tumbo Baro, Kecamatan Kuta Malaka, Aceh Besar yang bisa disaksikan oleh masyarakat umum.
“Try out ini bertujuan untuk mengukur kesiapan peserta, mengasah mental saat tampil di depan publik, serta mengevaluasi kekurangan yang perlu diperbaiki sebelum tampil di panggung nasional,” jelas Abdul Rani.
Abdul Rani menambahkan, DSI akan terus memberikan dukungan penuh hingga tahap akhir pelatihan.
Bahkan menjelang keberangkatan, para peserta masih akan mengikuti training lanjutan di Jakarta.
Pelatihan tahap akhir ini bertujuan agar mereka dapat beradaptasi langsung dengan para pelatih nasional.
Sebelumnya, Abdul Rani menjelaskan bahwa DSI menyelenggarakan TC dalam empat tahap.
TC tahap I sudah digelar pada 14–18 Mei 2025.
“Tahap pertama hingga ketiga akan berlangsung di Gedung LPTQ Aceh, sementara tahap keempat dipusatkan di Wisma Syahida Inn, Kampus 2 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” ujarnya.
Ia menyebut, para peserta utusan Aceh nantinya akan berlomba di berbagai cabang, mulai dari Tilawah Al-Qur’an (anak-anak dan dewasa), Tahfizh (1, 5, 10, 20, dan 30 juz), Tafsir Bahasa Arab, serta Hafalan Hadits (100 dan 500 hadits).
Sebagai informasi, STQH merupakan sebuah ajang lomba yang diselenggarakan oleh pemerintah dan Kementerian Agama, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.
Baca juga: Dosen UIN Ar-Raniry Khatib di Masjid Alfalah Sigli, Kepala DSI di Masjid Al Furqan Asan Kumbang
STQH merupakan wadah bagi para qori, qoriah, hafiz, dan hafizah untuk unjuk kemampuan dalam membaca, menghafal, dan memahami Al-Quran serta hadits.
Berbeda dengan MTQ, STQH hanya memperlombakan cabang terbatas yang lebih spesifik, yaitu tilawah, tahfidz, dan tafsir al-Qur’an berbahasa Arab.
STQH Nasional sendiri diselenggarakan setiap dua tahun sekali sejak tahun 1978.
Sementara acara yang digelar pada tahun ini merupakan penyelenggaraan ke-28 dimana Sulawesi Tenggara menjadi tuan rumah dalam even tersebut.
(Serambinews.com/Yeni Hardika)
BACA BERITA LAINNYA DI SINI
Kodam IM Berlakukan Sanksi Tegas untuk Prajurit yang Main Judi Online |
![]() |
---|
Kuda Gayo Tersisa Hanya 85 Ekor Lagi, Mendesak Dikonservasi |
![]() |
---|
NasDem Aceh Bakal Bawa Isu Dana Otsus pada Rakernas di Makassar |
![]() |
---|
Pengurus DPW PKS Aceh Periode 2025 - 2030 Dilantik Akhir Agustus |
![]() |
---|
Brigjen Pol Marzuki Ali Basyah Jadi Kapolda Aceh, Ini Harapan Anggota Komite I DPD RI Haji Uma |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.