Breaking News

Wali Nanggroe Gagas Penulisan Ulang Sejarah Aceh untuk Kurikulum Sekolah

Upaya ini, menurut Wali Nanggroe, bertujuan untuk meluruskan dan memperkaya pemahaman masyarakat Aceh.

Penulis: Rianza Alfandi | Editor: Yocerizal
Serambinews.com
BERBINCANG - Wali Nanggroe Aceh, PYM Tgk H Malik Malik Mahmud Al-Haytar berbincang dengan Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur, usai melakukan wawancara eksklusif di Ruang VIP Rumah Makan Aceh Tulen, Aceh Besar, Sabtu (19/7/2025) kemarin. 

Laporan Rianza Alfandi | Banda Aceh 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEHWali Nanggroe Aceh, PYM Tgk H Malik Malik Mahmud Al Haytar berencana akan menggagas penulisan ulang sejarah Aceh untuk dijadikan bahan ajar dan dimasukkan dalam kurikulum sekolah.

Upaya ini, menurut Wali Nanggroe, bertujuan untuk meluruskan dan memperkaya pemahaman masyarakat Aceh, terutama generasi muda tentang sejarah Tanah Rencong secara utuh.

“Ini yang saya ingin kita kumpulkan, nanti kita akan tulis sejarah Aceh yang resmi dan wajib dipelajari oleh sekolah-sekolah,"

"Karena basik kita sebagai orang Aceh itu sejarah kita,” katanya.

Hal tersebut disampaikan Wali Nanggroe Malik Mahmud dalam wawancara eksklusif bersama Pemimpin Redaksi Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur, di Ruang VIP Rumah Makan Aceh Tulen, Aceh Besar, Sabtu (19/7/2025) kemarin.

Kumpulkan Bukti Sejarah

Dalam mewujudkan inisiatif ini, Malik Mahmud mengaku bakal menelusuri sejumlah wilayah di Indonesia serta beberapa negara di Benua Eropa dan juga Amerika untuk mengumpulkan sejarah-sejarah Aceh. 

Menurutnya, selama ini banyak dokumen tentang sejarah Aceh tersimpan di perpustakaan-perpustakaan dan arsip di luar negeri, seperti di Belanda. 

Baca juga: Wali Nanggroe Aceh, Perlu Tim Adhoc Awasi Dana Otsus Aceh

Baca juga: VIDEO Aceh Bakal Alami Masalah Serius, Jika Dana Otsus Tak Diperpanjang

Untuk itu, ia berkomitmen menghimpun berbagai sumber sejarah tersebut untuk dijadikan satu versi resmi yang kemudian diajarkan di lembaga pendidikan mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat perguruan tinggi.

“Karena buku yang ada di sini adalah sporadik, saya ingin kita kumpulkan, mencari, menggali sejarah Aceh di Indonesia ini, di Eropa, di Amerika juga, banyak sebenarnya,"

"Itu kita kumpulkan nanti menjadi sejarah resmi yang wajib kita pelajari,” ujarnya.

Malik Mahmud mengungkap, rentetan sejarah dan kemajuan Aceh masa lalu sebenarnya berlangsung bersamaan dengan sejarah besar bangsa Eropa. 

Hanya saja, catatan sejarah bangsa Eropa tersimpan bagus meski sama-sama pernah terlibat perang, sementara Sejarah Aceh banyak yang lenyap.

“Sejarah kita tidak kalah dengan Eropa, karena sejarah Aceh sewaktu dengan sejarah besar di Eropa,"

"Cuma mereka sejarah itu tetap ada catatan, kita hilang. Maka harus kita bongkar kembali, ada banyak di luar negeri,” ungkapnya.

Baca juga: Katherine Shakdam Bantah Berhubungan Seks dengan Para Petinggi Iran

Baca juga: Harga HP iPhone 16 Anjlok di Akhir Juli 2025, Berikut Rincian Harga iPhone 16 Versi iBox Indonesia

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved