Perang Gaza

Analis: Kehancuran Gaza Setara dengan Apa yang Dilakukan Nazi Jerman saat Memusnahkan Yahudi

Ia mengatakan politisi dan media Israel memberikan penjelasan dan legitimasi yang tidak masuk akal, seperti memerangi Hamas untuk membenarkan

Editor: Ansari Hasyim
RNTV/TangkapLayar
KEHANCURAN TOTAL - Foto tangkap layar RNTV pada Senin (14/7/2025) yang menunjukkan kehancuran total di Jalur Gaza akibat bombardemen Israel. 

SERAMBINEWS.COM - Seorang kolumnis surat kabar Haaretz Israel mengatakan pembersihan etnis/genosida yang terjadi sekarang di Gaza sebanding dengan apa yang dilakukan Nazi di tahun-tahun awal mereka, dan harus segera dihentikan.

"Sekarang ada proyek penghancuran yang sangat sistematis terhadap seluruh kota dan desa, satu demi satu," ujar Gideon Levy kepada Al Jazeera. 

"Israel melakukan hal-hal yang dilakukan Jerman di tahun-tahun awal Reich Ketiga, yang tidak dianggap sama oleh Israel."

Ia mengatakan politisi dan media Israel memberikan penjelasan dan legitimasi yang tidak masuk akal, seperti memerangi Hamas untuk membenarkan penghancuran total dan pengosongan Gaza.

"Membunuh 27.000 anak adalah bentuk pembelaan diri. Di saat yang sama, tak seorang pun mengenang pengalaman keluarga mereka sendiri," kata Levy.

Baca juga: Sekutu Israel Murka, Inggris, Prancis, dan 23 Negara Lain Tuntut Akhiri Perang Brutal Zionis di Gaza

"Saya harus mengingatkan kita semua: Pembantaian orang Yahudi dalam Holocaust dimulai dengan mengevakuasi orang-orang ke timur (Eropa). Rencana yang sama. Itu tahap pertama. Kita harus menghentikannya di sini. Tapi Israel tidak melihat bayangannya sendiri. Kita tidak bercermin.”

Memilukan, Pasien di Gaza Hadapi Kematian karena Kelaparan, Tim Medis Bekerja tanpa Makanan

Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengeluarkan permohonan kemanusiaan yang mendesak, memperingatkan bahwa pasien di Gaza berisiko meninggal karena kekurangan makanan dan perawatan medis yang parah.

Dalam sebuah posting di X, kelompok tersebut mengatakan tim medisnya bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi – tanpa makanan, dukungan, atau akses ke pasokan penting – karena blokade yang sedang berlangsung mencegah bantuan kemanusiaan memasuki daerah kantong yang terkepung.

"Ini adalah pesan kemanusiaan yang mendesak bagi komunitas internasional," kata PRCS dalam sebuah pernyataan. "Hentikan perang segera. Buka penyeberangan sekarang."

Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) mengatakan para dokter, perawat, dan orang lain yang merawat orang-orang di Gaza juga kelaparan.

Philippe Lazzarini kembali mengecam Yayasan Kemanusian Gaza (GHF) yang didukung Israel-AS sebagai "jebakan maut yang sadis" dan menegaskan kembali bahwa PBB dan organisasi internasional sepenuhnya mampu menyalurkan bantuan kemanusiaan ke Gaza jika diizinkan.

“Akhiri kekejian ini,” katanya.

Gedung Putih: Perang Israel di Gaza telah Menjadi Brutal, Trump Ingin Menghentikannya

Juru bicara Gedung Putih Caroline Leavitt mengatakan Presiden Donald Trump ingin menghentikan pembunuhan di Gaza, menekankan bahwa mengakhiri perang adalah prioritas baginya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved