Berita Aceh Besar

Efek Dampak Angin Kencang, 27 Bangunan di Aceh Besar Rusak

“Untuk tadi pagi itu dayah di Kayee Adang, Kecamatan Suka Makmur mengalami kerusakan atap akibat angin kencang.” RIDWAN JAMIL

Editor: mufti
For Serambinews
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, meminta agar masyarakat untuk lebih waspada akan potensi angin kencang disertai hujan lebat, Sabtu (7/6/2025). 

“Untuk tadi pagi itu dayah di Kayee Adang, Kecamatan Suka Makmur mengalami kerusakan atap akibat angin kencang.” RIDWAN JAMIL, Kalaksa BPBD Aceh Besar

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Sebanyak 27 bangunan di Aceh Besar mengalami kerusakan akibat dihantam angin kencang yang terjadi pada Minggu dan Senin (20-21/7/2025). Bangunan yang rusak tersebut terdiri rumah, toko dan pesantren.

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan, bangunan yang rusak tersebut tersebar di tujuh kecamatan.

“Total data terbaru hingga saat ini sudah ada 27 bangunan yang terdampak angin kencang. Tadi pagi kami dapat laporan satu bangunan pesantren rusak diterpa angin,” kata Ridwan, Senin (21/7/2025).

Dikatakan, dari data yang mereka kumpulkan, kawasan yang terdampak angin kencang itu tersebut di Kecamatan Darul Imarah, Kecamatan Mesjid Raya, Lhoong, Peukan Bada, Suka Makmur, Lhoknga dan Kecamatan Kota Jantho. “Beberapa fasilitas masyarakat baik itu rumah pribadi, tempat usaha dan fasilitas pendidikan (dayah) kerusakan tersebut baik atap diterpa angin dan pohon tumbang yang mengenai bangunan rumah masyarakat,” jelasnya.

Saat ini,  sebanyak 23 rumah masyarakat mengalami kerusakan akibat angin kencang, tiga tempat usaha berupa toko/kafe dan satu unit fasilitas pendidikan dayah.

Tim dari Pusdalops BPBD Aceh Besar, Tagana dan TKSK juga terus melakukan update data kerusakan dari lapangan. “Untuk tadi pagi itu dayah di Kayee Adang, Kecamatan Suka Makmur mengalami kerusakan atap akibat angin kencang,” pungkasnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Iskandar Muda mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan lebat disertai angin kencang melanda wilayah Aceh, Senin (21/7/2025).

Forecaster on Duty BMKG Kelas I SIM Blang Bintang, Fitriana Nur, mengatakan, saat ini rata-rata kecepatan angin berkisar 15 knot atau 28 Km/jam. “Untuk wilayah banjir atau tanah longsor saat ini potensinya masih dalam kategori aman, yang perlu diwaspadai adalah potensi angin kencang,” kata Fitri.

Potensi angin kencang disertai hujan lebat dan kilatan petir itu dapat terjadi di wilayah Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Aceh Jaya, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Singkil.

Pasalnya saat ini masih terpantau aktifnya gelombang Rossby Ekuator, daerah belokan angin dan konvergensi, serta kondisi suhu muka laut yang hangat di Perairan Aceh dapat meningkatkan potensi penguapan (penambahan massa uap air). 

“Beberapa kondisi tersebut dan juga faktor lokal berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Provinsi Aceh,” jelasnya.(iw)

 

Warga Diimbau Waspada

TERKAIT bancana angin kencang yang melanda Aceh Besar dalam beberapa hari ini, Bupati Aceh Besar Muharram Idris meminta BPBD setempat untuk tetap siaga memantau situasi di lapangan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved