Kepanikan di Kampus Saat Pesawat Bangladesh Jatuh & Picu Kebakaran Hebat, Guru: Hanya Api dan Asap

Seorang guru melaporkan: "Saat saya menjemput anak, terdengar ledakan. Saat melihat ke belakang hanya terlihat api dan asap".

SERAMBINEWS.COM - Video viral memperlihatkan suasana penuh kepanikan, banyak orang menangis dan berusaha menolong korban.

Seorang guru melaporkan: "Saat saya menjemput anak, terdengar ledakan. Saat melihat ke belakang hanya terlihat api dan asap".

Tragedi jatuhnya pesawat angkatan udara Bangladesh menjadi salah satu kecelakaan paling mematikan dalam sejarah penerbangan sipil di ibu kota Bangladesh.

Dari kebaktian pagi hingga sekolah berakhir, sekolah yang penuh harapan berubah menjadi zona bencana dalam hitungan menit.

Penyelidikan lebih lanjut diharapkan mengungkap akar penyebab teknis yang menimbulkan malapetaka ini.

Setidaknya 20 orang meninggal dunia, termasuk pilot dan sebanyak 17 anak-anak.

Jumlah ini diperkirakan bisa bertambah saat pencarian terus dilakukan.

171 orang terluka, sebagian besar akibat luka bakar; sekitar 25 di antaranya kritis dan 60 dirawat di rumah sakit luka bakar nasional.

Baca juga: Detik-detik Pesawat AU Bangladesh Jatuh di Kampus Saat Jam Belajar, 20 Orang Tewas

Suara ledakan memecah ketenangan siang di lingkungan sekolah, berubah menjadi jeritan dan kepanikan massal.

Sebuah pesawat latih milik Angkatan Udara Bangladesh jenis F-7 BGI jatuh di kompleks Milestone School and College, Dhaka, Senin (21/7/2025) siang.

Kecelakaan pesawat militer ini menewaskan sedikitnya 20 orang, termasuk 17 anak-anak dan sang pilot.

 Insiden tragis ini terjadi saat ratusan siswa sedang mengikuti kelas dan ujian.

Pilot, Letnan Penerbangan Toukir Islam Sagar, sempat mengarahkan pesawat menjauh dari pemukiman padat sebelum akhirnya menabrak bangunan sekolah dan memicu kebakaran besar.

Pemerintah menetapkan hari berkabung nasional dan membentuk tim penyelidikan menyeluruh.

Sementara duka mendalam menyelimuti bangsa atas tragedi penerbangan militer terburuk dalam sejarah Dhaka.

Berikut kronologi kejadian jatuhnya pesawat Angkatan Udara Bangladesh di kampus Milestone School and College, Uttara, Dhaka, berdasarkan laporan terpercaya dari media asing seperti Al Jazeera, Washington Post, dan People.

Baca juga: Termasuk Dhaka-Bangladesh, Potret 10 Kota Paling Tidak Layak Huni di Dunia 2025

Disusun sedetail mungkin sebagai rangkaian waktu kejadian:

Kronologi Kecelakaan Pesawat F‑7 BGI di Dhaka
Pukul 13.06 WIB (07:06 GMT)

Pesawat latih F‑7 BGI (Chengdu J‑7BGI) milik Angkatan Udara Bangladesh lepas landas dari BAF Base Bir Uttom A. K. Khandker di utara Dhaka

Beberapa menit kemudian, pesawat mengalami kerusakan teknis dan kehilangan kendali saat mendekati kampus Milestone School and College.

Pukul 13.18 WIB
Pilot, Letnan Penerbangan Toukir Islam Sagar, mencoba mengarahkan pesawat menjauh dari area padat penduduk.

 Ia sempat menyelamatkan diri menggunakan kursi pelontar saat pesawat menabrak bagian depan gedung sekolah dan kantin di gedung tiga lantai yang dipenuhi murid kelas rendah hingga kelas 5.

Tabrakan menimbulkan ledakan besar dan kebakaran hebat.

Asap tebal membumbung tinggi terlihat dari kejauhan, dilansir Amu TV.

Bangunan sekolah terbelah dan berlubang, kursi besi rusak terbakar dan jeruji besi hancur, Al Jazeera melaporkan.

Pukul 13.22–13.30 WIB
Guru dan petugas sekolah langsung mengevakuasi siswa dan membantu korban sebelum bantuan militer dan pemadam kebakaran tiba.

Karena minim ambulans, korban diangkut menggunakan becak bermotor (rickshaw) dan kendaraan sipil lainnya.

Setidaknya 60 siswa terluka dibawa ke Institut Bedah Plastik dan Luka Bakar Nasional Dhaka, sebagian dikirim ke Uttara Adhunik Medical College Hospital (BMSRI).

Pukul 14.30 WIB
Kebakaran berhasil dikendalikan oleh delapan unit pemadam kebakaran sekitar pukul 14.45 WIB.

Korban luka terus berdatangan ke rumah sakit dan pusat layanan darurat dibuka untuk merawat banyak korban luka bakar.

Baca juga: Daftar 10 Negara dengan Mata Uang Terlemah di Dunia Tahun 2025, Indonesia Termasuk

 Tindak lanjut dan respon
Pemerintah Bangladesh menyatakan hari berkabung nasional pada 22 Juli, dengan bendera setengah tiang di seluruh negeri.

Menteri sementara Muhammad Yunus menyebut insiden ini sebagai "momen duka mendalam untuk bangsa" dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh atas penyebab kecelakaan seperti yang dilaporkan oleh Al Jazeera.

Inter‑Services Public Relations (ISPR) mengumumkan pembentukan komite penyelidikan tingkat tinggi dan menuding penyebab awal sebagai “kerusakan mekanis.”

Mereka menegaskan usaha pilot untuk menyelamatkan area yang lebih padat penduduk.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologi Jatuhnya Pesawat Tempur F-7 BGI Milik AU Bangladesh di Kampus Milestone School and College, 

Baca juga: Israel Tembaki Pencari Bantuan hingga 80 Warga Gaza Tewas, WFP: Hari Paling Mematikan Selama Perang