Berita Langsa

Targetkan Jadi Sentra Telur Asap di Aceh Tamiang, Dosen Unsam Langsa Latih KWT Sekerak Kanan

Para dosen Unsam ini melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam produksi telur asap

Penulis: Zubir | Editor: Mursal Ismail
Dosen PKM Unsam  
FOTO BERSAMA - Dosen PKM Unsam dan mahasiswa serta Kelompok Wanita Tani atau KWT Desa Sekerak Kanan, Aceh Tamiang, foto bersama disela-sela pelatihan pembuatan telur asap baru-baru ini.  

Para dosen Unsam ini melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam produksi telur asap di Desa Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang.

Laporan Zubir / Langsa

SERAMBINEWS.COM, LANGSA – Upaya pemberdayaan masyarakat terus dilakukan oleh berbagai pihak guna meningkatkan kemandirian ekonomi lokal. 

Salah satu inisiatif yang patut diapresiasi datang dari Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Universitas Samudra atau Unsam Langsa yang terdiri atas Dr Mawardi, SPd, MPd, Ainul Mardiyah, SP, MP dan Yenny Amilda, SP, MP.

Para dosen Unsam ini melaksanakan kegiatan pendampingan terhadap Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam produksi telur asap di Desa Sekerak Kanan, Kecamatan Sekerak, Aceh Tamiang.

Ketua Tim PKM Unsam Dr Mawardi, SPd, MPd, Minggu (27/7/2025), menyebutkan, kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan produk olahan pangan bernilai tambah dari hasil peternakan lokal.

Khususnya telur itik yang selama ini hanya tersedia dalam bentuk mentah tanpa pengolahan lebih lanjut. 

Melalui metode pengasapan, telur-telur ini diolah menjadi telur asap, produk inovatif yang memiliki cita rasa khas, daya simpan lebih lama, dan nilai jual yang lebih tinggi.

Baca juga: Arab Saudi Butuh 150 Barista, Pemko Langsa Lakukan Rekrutmen, Ini Syaratnya

Kegiatan pendampingan ini berlangsung dengan melibatkan anggota Kelompok Ibu-Ibu yang telah aktif dalam kegiatan peternakan skala rumah tangga. 

Tim PKM memberikan pelatihan langsung mulai dari proses seleksi bahan baku (telur itik), teknik pengasapan tradisional dan semi-modern, manajemen higienitas produk, hingga pengemasan dan pemasaran.

“Kami ingin ibu-ibu di desa ini tidak hanya menjadi konsumen, tetapi juga produsen aktif yang mampu menciptakan produk berkualitas dan bernilai jual,” sambung, Ainul Mardiyah, salah satu anggota tim.

Menurutnya, program ini mendapat sambutan antusias dari para ibu-ibu KWT. 

Mereka merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini karena selama ini belum banyak yang mengetahui potensi pengolahan telur menjadi produk olahan siap konsumsi.

“Dulu kami hanya mengetahui telur mentah. Sekarang dengan dibuat telur asap, bisa dijual lebih mahal, dan rasanya juga enak. Banyak yang suka,” ungkap salah seorang peserta kegiatan.

Baca juga: Nekat, Pria asal Langsa Cungkil Kotak Amal Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Begini Kronologinya

Sebagai langkah awal pemasaran, produk telur asap ini diperkenalkan pada beberapa pasar lokal di Sekerak Kanan, dengan harapan memperoleh tanggapan positif konsumen. 

Harapan nanti, Desa Sekerak Kanan ini dapat menjadi sentra produksi telur asap yang masih kurang familiar terutama di wilayah Aceh Tamiang.

"Dan bisa menjadi inspirasi bagi desa lain untuk mengembangkan produk berbasis potensi lokal,” ujar Yenny, pemateri kegiatan ini.

Program ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan usaha. 

Tim PKM memberikan pelatihan mengenai manajemen usaha mikro, pencatatan keuangan sederhana, dan strategi branding produk lokal.

Sehingga para ibu-ibu KWT dapat menjalankan usaha secara mandiri dalam jangka panjang.

Baca juga: 4 Terpidana Maisir Diesekusi Cambuk 12 dan 10 Kali di Lapangan Merdeka Langsa

Dikatakan Ketua Tim Mawardi, pengolahan telur asap menjadi salah satu pilihan yang relevan dan adaptif dengan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat. 

Ia pun mendemonstrasikan secara langsung cara membuat telur asap yang diawali dari pembuatan telur asin, hingga proses pengolahan telur di dalam oven.

Sementara Datok Penghulu Desa Sekerak Kanan, Adnan, menyampaikan apresiasinya terhadap program pendampingan Tim PKM Universitas Samudra ini. 

Dirinya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut dan mendapat dukungan dari masyarakat dan seluruh komponen terkait, termasuk pendampingan lebih lanjut dan perluasan jaringan pasar.

Datok juga berharap kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi masyarakat, khususnya ibu-ibu anggota KWT.

Dengan keberhasilan program pendampingan ini, Desa Sekerak Kanan berpotensi menjadi salah satu sentra produksi telur asap di Kabupaten Aceh Tamiang

Produk ini diharapkan dapat menjadi bagian dari oleh-oleh khas daerah sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan secara lebih luas. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved