Perang Gaza

Hamas: Tak Ada Gunanya Negosiasi dengan Israel jika Rakyat Gaza Terus Dibantai dan Kelaparan 

Tidak ada gunanya melanjutkan negosiasi di bawah pengepungan, genosida, dan kelaparan

Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/AFP
Pemimpin senior Hamas Khalil al-Hayya. 

SERAMBINEWS.COM - Pejabat tinggi Hamas di Gaza mengatakan pada Minggu tidak ada lagi pembenaran untuk melanjutkan negosiasi dengan Israel sementara pembantaian terhadap Gaza terus berlanjut dan warga sipil kelaparan serta kehilangan kebutuhan dasar.

Khalil al-Hayya, wakil kepala biro politik Hamas di Gaza, menyampaikan pernyataan itu dalam sebuah pernyataan video beberapa hari setelah Israel menarik tim perundingnya keluar dari Doha untuk apa yang disebutnya “konsultasi” lebih lanjut, meskipun Hamas mengeluarkan apa yang digambarkannya sebagai tanggapan konstruktif terhadap kerangka gencatan senjata terbaru.

“Tidak ada gunanya melanjutkan negosiasi di bawah pengepungan, genosida, dan kelaparan anak-anak dan perempuan kami di Jalur Gaza," kata al Hayya.

Dia menambahkan bahwa masuknya makanan dan obat-obatan dengan segera dan bermartabat ke masyarakat merupakan ekspresi serius dari kelayakan melanjutkan negosiasi.

Al Hayya mengatakan Hamas telah menunjukkan semua kemungkinan fleksibilitas yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip rakyat Gaza selama pembicaraan tidak langsung. 

Dia mengatakan bahwa kemajuan yang jelas telah dicapai selama putaran terakhir perundingan dan bahwa Hamas telah menerima elemen-elemen kunci yang diusulkan oleh mediator.

Baca juga: Melucuti Senjata Hamas Lebih Penting bagi Trump daripada Nyawa 2 juta Warga Palestina

“Pada putaran terakhir perundingan, kami setuju dengan apa yang ditawarkan mediator kepada kami mengenai penarikan, tahanan, dan bantuan,” katanya.

Namun dia menyatakan keterkejutannya atas kepergian Israel yang tiba-tiba dari perundingan tersebut.

"Kami terkejut dengan penarikan pendudukan dari perundingan dan keselarasannya dengan utusan AS Steve Witkoff,” tambahnya.

“Penarikan pendudukan dari putaran perundingan merupakan langkah transparan yang bertujuan membuang-buang waktu dan menyebabkan lebih banyak genosida," tambah al-Hayya.

Penjahat Netanyahu Ingin Terus Berperang di Gaza Meski Ada Upaya Negosiasi dan Krisis Kelaparan Massal

Penjahat Perang Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan terus berperang di Gaza meski ada upaya negosiasi dengan Pejuanhlg Hamas yang mediasi Qatar dan AS.

Selama jeda taktis yang sedang berlangsung di Gaza untuk memungkinkan pengiriman bantuan, Netanyahu mengatakan pasukan Israel terus berperang di Gaza.

“Biarkan jelas bahwa kami akan mencapai tujuan kami dan menghancurkan Hamas," kata Netanyahu yang kini jadi buronan Pengadilan Kriminal Internasional untuk ditangkap sebagai penjahat perang di Gaza.

“Untuk mencapai tujuan mengalahkan Hamas dan mengembalikan tentara kami yang diculik, kami memajukan pertempuran dan melakukan negosiasi. Apapun jalan yang kita pilih, kita akan terpaksa mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan yang penting,” tambahnya seperti dikutip dari Al Jazeera, Minggu.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved