Berita Aceh Barat

Tim BKSDA dan BPBD Kejar-kejaran dengan Gajah Liar untuk Pasang GPS Collar

“Gajah-gajah itu seperti punya firasat. Ketika kami dekati, mereka justru makin jauh dan sulit bertemu berdekatan,” bebernya. 

Penulis: Sadul Bahri | Editor: Saifullah
For Serambinews.com
PASANG GPS COLLAR - Tim BKSDA dan BPBD Aceh Barat saat melakukan proses mendekati kawanan gajah liar melalui penelusuran jejak gajah liar di kawasan Lango, Kecamatan Pante Ceureumen, Minggu (27/7/2025), untuk pemasangan GPS Collar pada salah satu gajah liar. 

Laporan Sa'dul Bahri | Aceh Barat

SERAMBINEWS.COM, MEULABOH – Kawanan gajah liar di pedalaman Aceh Barat tampaknya belum siap untuk 'berteman' dengan teknologi.

Hingga Senin (28/7/2025), upaya pemasangan GPS Collar pada salah satu ekor gajah liar di kawasan Desa Lango, Kecamatan Pante Ceureumen, masih menjadi tantangan besar bagi tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan BPBD Aceh Barat.

Masuk hari kedua, proses ini lebih menyerupai drama kejar-kejaran antara manusia dan alam.

Tim lapangan yang terdiri dari pawang, petugas BKSDA, serta relawan BPBD, harus berhadapan dengan kecerdasan alami gajah yang tampaknya sudah 'membaca' niat manusia dari kejauhan.

Plt Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal Nehdiansyah kepada Serambinews.com, Senin (28/7/2025), mengungkapkan, bahwa kawanan gajah tersebut menunjukkan perilaku yang tidak biasa. 

Baca juga: BKSDA dan BPBD Aceh Barat Buru Kawanan Gajah Liar, Misi Pasang GPS Collar

Setiap kali tim mendekat, gajah-gajah itu seolah menghilang atau menjauh sebelum petugas sempat menembakkan peluru bius.

“Gajah-gajah itu seperti punya firasat. Ketika kami dekati, mereka justru makin jauh dan sulit bertemu berdekatan,” bebernya. 

Bahkan ketika terlihat dari kejauhan, mereka langsung masuk ke semak dan tidak muncul lagi,” ujar Ronal.

Kondisi ini membuat pemasangan GPS menjadi lebih menantang dari yang dibayangkan. 

Hingga kini belum satu pun dari kawanan tersebut berhasil didekati cukup dekat untuk dilakukan pembiusan.

Pemasangan GPS Collar merupakan salah satu langkah penting dalam upaya pelestarian dan mitigasi konflik manusia dengan satwa liar. 

Baca juga: Cegah Konflik dengan Manusia, Gajah Liar di Aceh Barat Dipasangi GPS Collar oleh Petugas

Dengan alat ini, pergerakan gajah liar bisa dipantau setiap waktu.

Sehingga petugas dapat mengambil tindakan preventif apabila kawanan mulai mendekati pemukiman warga atau area rawan konflik.

Menurut laporan, selama dua bulan terakhir, kawanan gajah liar ini hanya berkeliaran di sekitar Desa Lango, Lawet, dan Canggai, yang semuanya berada di Kecamatan Pante Ceureumen. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved