Jalan H Ilyas Blangpidie Semrawut, Satpol PP Abdya Turun Tangan

Laporan Masrian Mizani I Aceh Barat Daya 

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE - Kondisi Jalan H Ilyas di Pasar Tradisional Blangpidie, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), sudah sangat semrawut.

Pasalnya, para pedagang menggelar dagangan hingga memakan badan jalan, sehingga membuat banyak kendaraan terjebak macet. Arus lalu lintas menjadi terganggu.

"Seharusnya dagangan jangan digelar di badan jalan, bisa mengganggu arus lalu lintas dan membuat macet," kata warga setenpat, Wandi kepada wartawan, Rabu (30/7/2025).

Wandi mengatakan, pagi tadi ia terjebak macet saat melintasi Jalan H Ilyas. Kondisi jalan menyempit karena pedagang menggelar dagangannya di atas badan jalan.

"Karena dagangan sudah memakan badan jalan, lokasi parkir juga terpaksa harus digeser, akibatnya jalan menyempit, arus lalu lintas terganggu," ujarnya.

Ia berharap agar para pedagang tidak menggelar dagangan mereka di atas badan jalan. 

Selain menggangu lalu lintas, kondisi bahan dan barang jualan seperti bumbu dapur juga tidak higienis karena terkena debu.

Baca juga: Air Laut di Hawaii Mendadak Surut Dampak Gempa Rusia, Sirine Peringatan Tsunami Meraung-raung

Baca juga: Ratusan Kendaraan Dinas Gampong di Aceh Timur Nunggak Pajak, Alasan Lupa Bayar

Ia meminta agar pihak Satpol PP turun tangan untuk melakukan penertiban.

"Kondisi ini memang perlu penertiban, sehingga para pedagang teratur, masyarakat yang melintas juga tidak terkendala,"

"Kita harap Satpol bisa turun tangan," pintanya.

Sudah Berulang Kali Ditertibkan

Sementara itu, Kepala Satpol PP Abdya, Hamdi, saat dikonfirmasi Serambinews.com mengatakan, pihaknya akan segera melakukan penertiban terkait kondisi tersebut.

"Kita koordinasi dulu dengan pihak kecamatan dan Perhubungan, segera kita tertibkan," ujar Hamdi.

Ia menyebutkan, penertiban terhadap pedagang di Pasar Tradisional Blangpidie sudah berulang kali dilakukan, namun kembali terjadi.

Baca juga: Gempa 8, 8 SR Guncang Rusia, Air Laut Hantam Daratan hingga 200 Meter

Baca juga: Berjarak 8 Ribu Km, Kenapa Gempa Rusia Bisa Berdampak Tsunami ke Indonesia?

"Diingatkan sudah, ditertibkan juga sudah, tapi mereka melanggar lagi,"

"Sebenarnya ini lebih pada kesadaran mereka," pungkas Hamdi.(*)