Liputan Eksklusif Aceh
Pelaku Curanmor Bireuen Beraksi Sendiri, Motif Ekonomi hingga Menikah Lagi
“Ada pelaku baru saja memiliki istri kedua, maklum saja, kebutuhan rumah tangga. Sepertinya belum ada kaitan dengan judi online, pengakuan...
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Nurul Hayati
“Ada pelaku baru saja memiliki istri kedua, maklum saja, kebutuhan rumah tangga. Sepertinya belum ada kaitan dengan judi online, pengakuan tersangka semata-mata kebutuhan rumah tangga atau ekonomi,” ujarnya.
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Enam pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang diamankan Polres Bireuen beberapa waktu lalu hasil penyelidikan tim Opsnal Sat Reskrim Polres Bireuen umumnya beraksi sendiri atau individu.
Setelah berhasil menggondol sepeda motor, langsung dilego kepada orang lain atau penadah.
Hal tersebut disampaikan Kasat Reskrim Polres Bireuen AKP Jeffryandi, STrK SIK didampingi KBO Reskrim Ipda Zulkarnen SH dan Kanit Pidum Aipda Asra Dinata SH CPM kepada Serambinews.com, Kamis (31/7/2025).
Pengakuan para tersangka dan keterangan dari para saksi, pelaku dalam satu kasus pertamanya sendirian, usai mendapatkan hasil curian, baru menghubungi rekan lain dan bisa saja penadah, maka jumlah tersangkanya menjadi enam orang.
Para pelaku secara umum mengincar sepeda motor yang pemiliknya lengah sedikit dan memang menjadi sasaran sebelum beraksi.
Dalam dua kasus tersebut kata Kasat Reskrim, pelaku menggondol sepeda motor dalam rumah bagian belakang.
Namun, kunci kontak tidak dicabut, memudahkan pelaku membawa kabur.
Sedangkan dua kasus lainnya juga hampir sama pengamanan sepeda motor kurang.
“Pelaku menyasar sepeda motor yang diparkir agak jauh dan sebagian ada kunci kontaknya belum dicabut,” ujarnya.
Menyangkut usia pelaku, Kasat Reskrim Polres Bireuen mengatakan, dari keenam tersangka usianya berkisar 30 -50 tahun.
“Pelaku umumnya sudah dewasa, sebagian warga Bireuen dan sebagian warga luar Bireuen,” ujarnya.

Baca juga: Polres Bireuen Ungkap Empat Kasus Curanmor, Selama Operasi Sikat Seulawah
Menyangkut motifnya, dari pengakuan para tersangka yang telah diamankan umumnya masalah ekonomi.
Bahkan ada pelaku yang memiliki istri dua, dikarenakan kebutuhan ekonomi, maka niat melakukan
aksi curanmor muncul.
“Ada pelaku baru saja memiliki istri kedua, maklum saja, kebutuhan rumah tangga. Sepertinya belum ada kaitan dengan judi online, pengakuan tersangka semata-mata kebutuhan rumah tangga atau ekonomi,” ujarnya. (*)
Terkait Penggunaan Bahasa Aceh Menurun Hingga Jarang Terdengar, Begini Tanggapan Disdikbud Langsa |
![]() |
---|
Terkait Penggunaan Bahasa Aceh di Langsa Menurun, Remaja Ini Akui di Lingkungan Berbahasa Indonesia |
![]() |
---|
Terkait Penggunaannya di Langsa Menurun, Diakui Belum Ada Guru Khusus Bahasa Aceh di Sekolah |
![]() |
---|
Penggunaan Bahasa Aceh di Kota Langsa Menurun Hingga Jarang Terdengar |
![]() |
---|
Sepanjang Tahun 2025, Sebanyak 5.874 Sertifikat KM Nol Terjual, Sabang Raup Rp117,48 Juta PAD |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.