Konflik Israel vs Iran

Dituding Lancarkan Operasi Rahasia di 12 Negara Eropa, Iran: Ini Propaganda

“Tudingan tersebut adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan mereka sendiri. Ini propaganda yang tidak memiliki bukti sah,”

Editor: Nurul Hayati
National Interest
Iran dituding melakukan operasi rahasia dengan melancarkan pembunuhan di 12 negara Eropa. Pemerintah Iran menyebut tudingan itu sebagai sebuah propaganda yang tidak punya bukti sah. 

Pemerintah menyebut laporan itu bagian dari kampanye disinformasi untuk meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Iran di tengah situasi geopolitik yang memanas.

Sementara juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Esmail Baghaei, menyebut tuduhan tersebut “tidak berdasar” dan sarat dengan motif politik.

“Tudingan tersebut adalah upaya untuk mengalihkan perhatian publik dari kegagalan mereka sendiri. Ini propaganda yang tidak memiliki bukti sah,” ujar Baghaei dalam konferensi pers di Teheran, mengutip Al Jazeera.

Baca juga: Serangan Rudal Besar-besaran Rusia, 31 Warga Ukraina Tewas, 159 Luka-luka

Menurut Baghaei, laporan intelijen Barat yang mengaitkan Iran dengan berbagai operasi rahasia di Eropa dan Amerika Utara adalah bagian dari kampanye Iranophobia yang sengaja digencarkan untuk memberikan tekanan baru terhadap Teheran di tengah memanasnya situasi geopolitik.

“Ini bukan hanya fitnah, tetapi juga bagian dari upaya jahat untuk melemahkan posisi Iran di panggung internasional,” tambahnya.

Picu Ketegangan Baru

Hal ini menambah daftar tudingan bahwa Teheran berupaya memperluas pengaruhnya di luar negeri dengan cara non-diplomatik.

Terlebih tuduhan tersebut muncul di tengah meningkatnya ketegangan terkait program nuklir Iran. Perundingan antara Iran dan negara-negara Barat masih belum membuahkan hasil.

Pekan lalu, para pejabat Iran mengadakan diskusi "terbuka" di Istanbul dengan para diplomat dari Inggris, Jerman, dan Prancis.

Pertemuan tersebut menandai keterlibatan pertama sejak serangan udara Israel terhadap Iran pada pertengahan Juni, yang memicu peningkatan serangan selama 12 hari yang melibatkan serangan AS terhadap fasilitas nuklir Iran.

Sementara Israel bersikeras Iran secara diam-diam mengembangkan senjata nuklir, sebuah klaim yang tidak dapat dibuktikan, Teheran bersikeras kegiatan nuklirnya hanya untuk penggunaan sipil.

Sementara itu, badan intelijen AS menilai pada bulan Maret bahwa Iran tidak secara aktif mengembangkan bom, bertentangan dengan klaim mantan Presiden Donald Trump bahwa Iran “hampir” melakukannya.


 Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Iran Buka Suara Soal Operasi Rahasia, Bantah Incar Warga Sendiri di Eropa dan Amerika, 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved