Pengetahuan
5 Agustus 2025 Jadi Hari Terpendek? Ini Fakta dan Penyebabnya Menurut Ilmuan
"Selama dekade terakhir, rata-rata panjang hari cenderung menyusut, terutama dalam lima tahun terakhir,” ujar Nicholas Stamatakos,
Penulis: Sri Anggun Oktaviana | Editor: Ansari Hasyim
Meta bahkan menyatakan, “Negative leap second bisa berdampak besar pada perangkat lunak yang mengasumsikan waktu selalu bertambah.”
Baca juga: Daftar Negara dengan Satelit Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Punya Berapa Satelit?
Apakah Perubahan Iklim Turut Berperan?
Penelitian NASA menunjukkan bahwa perubahan iklim juga dapat menggeser distribusi massa Bumi, terutama melalui mencairnya es di kutub, kenaikan permukaan laut, dan pengurangan cadangan air tanah.
Semua perubahan ini bisa memperlambat rotasi Bumi, serupa dengan seorang skater yang membuka tangan untuk mengurangi kecepatan putarannya.
“Analisis kami menunjukkan bahwa selama satu abad terakhir, perubahan iklim modern berkontribusi menambah panjang hari sekitar 0,6 hingga 0,7 milidetik,” ungkap Surendra Adhikari, ilmuwan sistem Bumi di Jet Propulsion Laboratory.
Yang menarik, dampak dari perubahan iklim ini justru bertentangan dengan percepatan rotasi yang tengah diamati saat ini. Kondisi ini membuat proyeksi jangka panjang menjadi semakin kompleks dan sulit diprediksi.
Apa yang Bisa Kita Harapkan?
Meski perubahan dalam hitungan milidetik ini tidak berdampak langsung pada aktivitas harian manusia, hal tersebut sangat penting bagi komunitas ilmiah seperti astronom, insinyur sistem, hingga ahli geodesi.
“Prediksi akurat tentang panjang hari lebih dari enam bulan ke depan saat ini belum memungkinkan,” kata Stamatakos.
Dengan berbagai ketidakpastian yang ada, rotasi Bumi menjadi pengingat bahwa bahkan sesuatu yang kita anggap paling stabil seperti panjang satu hari ternyata bukanlah hal yang benar-benar tetap.
Matahari memang akan terbit esok hari, namun berapa lama ia bersinar tiap harinya? Pertanyaan itu masih menjadi misteri yang terus digali oleh sains modern.
Baca juga: Selat Hormuz Tetap Berisiko Selagi Gencatan Senjata, Kapal Dagang Internasional Palsukan Identitas
(Serambinews.com/Sri Anggun Oktaviana)
Berawal dari Teriak Ada Bom di Pesawat, Kini Penumpang Lion Air Jadi Tersangka dan Di-Black List |
![]() |
---|
Cuaca Meulaboh Pagi Berawan, Hujan Ringan Diprediksi 'Menyapa' Siang Hingga Dini Hari |
![]() |
---|
Terkait Isu Pengosongan Kantor, Ini Penjelasan Pemko Terkait Status Gedung PWI Sabang |
![]() |
---|
Inara Rusli Tertutup Soal Asmara, Begini 3 Hal Syarat Calon Pendampingnya |
![]() |
---|
BPJS Sabang Sosialisasi Cara Akses Mobile JKN Saat Berobat, Antrean Online Cukup Pantau di Aplikasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.