Citizen Reporter
Saat Penulis Sastra Wanita 5 Negara Berhimpun di Melaka
”Acara ini merupakan acara untuk merayakan ulang tahun ke-75 IPM. digabung dengan acara Himpunan Penulis Sastera Wanita se-Nusantara.
Dr. SITI RAHMAH, S.H., M.Kn., CPM., Ketua Bidang Hukum dan Advokasi pada Majelis Seniman Aceh (MaSA) dan Dekan Fakultas Hukum Universitas Abulyatama, melaporkan dari Melaka, Malaysia
HARI Jumat, 1 Agustus 2025, Majelis Seniman Aceh (MaSA) mengirim peserta untuk ikut Seminar Perhimpunan Penulis Sastera Wanita Se-Nusantara dengan tema Pengarangan Wanita Dalam Era Baharu di Melaka (Malaka).
Peserta dari Aceh, selain saya adalah Syafwina, Mahdalena, Zahraini, dan Thayeb Loh Angen. Dalam lawatan ini Kak Wina—begitu Syafwina biasa kami sapa—adalah kepala rombongan kami. Beliau adalah salah satu penyair terkemuka dari Aceh.
Perjalanan dari Banda Aceh ke Kuala Lumpur memakan waktu sekitar satu jam 30 menit. Dari Kuala Lumpur menuju Melaka memakan waktu lebih kurang 2,5 jam. Sesampai di sana kami dijemput oleh penulis dari Melaka, Djazlam Zainal, bersama istriya, Rosmiaty Shaari. Pasangan penulis ini sudah beberapa kali mengunjungi Aceh.
Acara ini diselenggarkaan oleh dua organisasi: Gabungan Persatuan Penulis Nasional (Gapena) dan Ikatan Persuratan Melayu (IPM), serta didukung oleh Kerajan Negeri Melaka, Dewan Bahasa dan Pustaka, Jabatan Kebudayaan dan Kesenian Negara Melaka.
Gapena berdiri tahun 1970, sedangkan IPM pada November 1950. Ada sekitar 142 anggota yang aktif bergabung di IPM.
"Tahun ini IPM akan berulang tahun ke-75 ,” ujar Othman bin Md Derus, Bendahara IPM.
”Acara ini merupakan acara untuk merayakan ulang tahun ke-75 IPM. Acara ini digabungkan dengan acara Himpunan Penulis Sastera Wanita se-Nusantara. Pada tahun hadapan perhimpunan penulis wanita ini dijangkakan akan diadakan di Kuching, Sarawak, dan diselenggarakan oleh Persatuan PESAKA,” ujar Abdul Razak Adam, Ketua 1 IPM.
Acara seminar yang sama tentang penulis sastera wanita pernah dilakukan tahun 1990, hasilnya diterbitkan dalam bentuk buku. ”Acara semacam ini sering dilakukan, tahun lalu juga dilakukan di Universiti Malaya,” tambah Abdul Razak Adam.
Acara yang kami hadiri berlangsung 2-3 Agustus 2025 di Hotel Noble, Melaka. Acara ini dibuka oleh pewara (MC) Norliza binti Md Yamin. Sebelum masuk dalam sesi diskusi, beliau mengalunkan syair mengelu-elukan kehadiran tamu undangan. Kemudian acara dilanjutkan dengan sesi seminar.
Hari pertama diisi tiga sesi, dari pagi sampai sore. Dihadiri sekitar 200 penulis sastra yang berasal dari Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand.
Pematerinya berasal dari lima negara. Setiap sesi seminar diisi oleh tiga-empat pembicara dan dipandu satu moderator yang berbeda-beda. Walaupun temanya tentang wanita, tetapi peserta yang hadir ada juga laki-laki.
Tujuan dari pertemuan ini adalah mengumpulkan para penulis sastra wanita dari seluruh wilayah Nusantara yang meliputi lima negara. Berdiskusi tentang penulis sastra wanita sejak dulu hingga sekarang, dan menerbitkan semua karya dalam bentuk buku sebagai referensi bagi masyarakat umum.
”Acara ini merumuskan beberapa keputusan untuk tindakan konkret, yakni mewujudkan tujuan dan harapan, bukan sekeladar pembentangan kertas kerja,” ucap Abdul Razak Adam.
Keputusan yang sudah dicapai dalam forum ini adalah: 1. Agar sekretariat Penulis Wanita Nusantara berpusat di Gapena; 2. Memberikan mandat kepada Gapena untuk merancang dan melaksanakan kaedah pelaksanaan selanjutnya; 3. Memanfaatkan teknologi dan media baharu dalam membangun penulisan wanita se-Nusantara; 4. Menggerakkan berbagai citra sebagai ruang kesepakatan sehingga akhirnya mencapai kesepakatan antarnegara anggota; dan 5. Melestarikan kearifan setempat sebagai sumber inspirasi karya.
Citizen Reporter
Penulis Citizen Reporter
Penulis CR
Saat Penulis Sastra Wanita 5 Negara Berhimpun di M
SITI RAHMAH
Saat Mahasiswi UIN Ar-Raniry Jadi Sukarelawan Literasi untuk Anak Singapura |
![]() |
---|
IKOeD Peusijuek Alumni Leting Intelegencia Generation 2025 di Pantai Lampu’uk |
![]() |
---|
Dinamika Spiritual dan Teknis dalam Penyelenggaraan Ibadah Haji Modern |
![]() |
---|
Dari Aceh Menuju Makkah Ibadah Haji yang Mengajarkan Arti Keluarga |
![]() |
---|
Mengintip Geliat Industri Halal di Rusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.