2 Prajurit TNI yang Tembak Mati Pelajar di Sergai Divonis 2,5 Tahun Penjara dan Dipecat
Keduanya dinyatakan terbukti melakukan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan mati yang dilakukan secara bersama-sama.
"Kami mendesak Ombudsman Republik Indonesia untuk memeriksa kurangnya transparansi dalam layanan administrasi publik di Pengadilan Militer Medan," ujar Ady.
Ia juga meminta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Indonesia untuk melakukan studi dan memperhatikan tindakan kekerasan yang terjadi di Pengadilan Militer I-02 Medan.
Kronologi Penembakan
MAF Fitriyani, ibu MAF, menceritakan peristiwa yang menimpa anaknya.
Mulanya, korban yang masih duduk di bangku kelas 2 SMP ini permisi ingin bermain ke rumah temannya pada Sabtu (31/5/2024) pukul 20.00 WIB.
"Dia kan kondisinya waktu itu baru sembuh dari demam, tetapi masih pilek. Jadi, dia keluar sambil mau beli obat," ujar Fitriyani.
Sekitar pukul 22.00 WIB, Fitriyani menanyakan keberadaan MAF yang belum pulang melalui pesan WhatsApp.
MAF membalas dan mengirimkan foto masih berada di rumah temannya. Pada Minggu (1/6/2024) sekitar pukul 01.00 WIB, MAF tak kunjung pulang.
Fitriyani pun mengirim pesan, tetapi MAF tak lagi membalas.
Ia tertidur dan subuh hari tiba-tiba ada orang yang mengetuk-ngetuk pintu rumahnya.
"Itulah saya dapat kabar anak kena tembak dan dirawat di RSU Sawit Indah Perbaungan. Pas saya ke sana, dia sudah meninggal dunia. Ada satu luka tembak di bagian dada," ujar Fitriyani.
Belakangan, Fitriyani mendapati bahwa Minggu dini hari itu, MAF diajak nongkrong di minimarket, simpang Kota Galuh sekitar pukul 04.00 WIB.
Lalu, MAF diajak ikut tawuran dekat Hotel Deli Indah, Kabupaten Deli Serdang.
Setibanya di lokasi, tawuran tidak jadi sehingga MAF dan rekannya berencana pulang.
Tiba-tiba, ada dua unit mobil keluar dari arah hotel dan mengejar kawanan MAF.
Salah satunya adalah mobil Avanza yang dibawa oleh Serka Darmen dan Serda Hendra.
Setibanya di depan Pabrik PTPN IV Adolina Ruko, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, MAF terkena tembakan petugas hingga terjatuh.
"Anak saya dipepet sampai akhirnya ditembak dan jatuh ke parit," ujar Fitriyani.
Baca juga: Pasang Plank, Mahasiswa KKN Ingatkan Warga Stop Sampah
Baca juga: Semarak HAN Ke-41, Bunda PAUD Aceh Besar Buka Lomba Sambung Ayat Pendek hingga Mewarnai
Kasus Pemukulan Pelajar si Aceh Timur Masih dalam Penyelidikan, Diduga Karena Utang |
![]() |
---|
Bukan Koruptor, bukan Pembunuh, Warga Medan Masuk Penjara Karena Sandal |
![]() |
---|
Aksi Penembakan di Bangkok, 6 Orang Tewas, Pelaku Akhiri Nyawa Sendiri |
![]() |
---|
VIDEO - Pasar Jadi Neraka! Penembakan Massal Thailand, 5 Nyawa Melayang |
![]() |
---|
Hukuman Zarof Ricar Diperberat Jadi 18 Tahun Penjara, Uang dan Emas Rp 1 Triliun Dirampas Negara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.