KUPI BEUNGOH

Dua Dekade MoU Helsinki: Refleksi Seorang Putra Aceh

MoU Helsinki bukan hanya gencatan senjata. Ia adalah komitmen bersama membangun Aceh yang damai, adil, dan bermartabat

Editor: Muhammad Hadi
For Serambinews.com
Mayjen TNI (Purn.) Teuku Hafil Fuddin, Putra Aceh, Tokoh Masyarakat dan Purnawirawan TNI 

Selain itu, kita perlu menghidupkan kembali semangat gotong royong antara tokoh adat, tokoh agama, mantan pejuang, TNI/Polri, dan masyarakat sipil. 

Perdamaian adalah warisan bersama. Dan menjaga warisan itu bukan hanya tugas pemerintah, tapi tugas kita semua.

Penutup

Dua puluh tahun lalu, kita memilih perdamaian. Hari ini, kita harus memilih untuk menyempurnakan hasil perdamaian itu. 

Bukan dengan saling menyalahkan, tapi dengan saling menguatkan.

Sebagai putra Aceh dan purnawirawan TNI, saya percaya: jika kita jujur, ikhlas, dan bersatu, Aceh akan mampu menjadi teladan nasional, bukan hanya sebagai daerah bekas konflik, tapi sebagai provinsi yang tumbuh karena mampu berdamai dan berbenah.

*) PENULIS Putra Aceh, Tokoh Masyarakat dan Purnawirawan TNI

KUPI BEUNGOH adalah rubrik opini pembaca Serambinews.com. Setiap artikel menjadi tanggung jawab penulis.

Baca Artikel KUPI BEUNGOH Lainnya di SINI

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved