Liputan Eksklusif Aceh

Korban Polisi Gadungan di Aceh Utara Berjatuhan , Wanita Ini Mengaku Belasan Juta Uangnya Melayang

“Pembayaran sudah lunas, namun motornya tidak diantar, saya hitung-hitung jumlahnya mencapai Rp 17 juta. Saya berpikir karena sudah rugi separuh,

|
Penulis: Zaki Mubarak | Editor: Nurul Hayati
SERAMBINEWS.COM/ ZAKI MUBARAK
KORBAN PENIPUAN: Wanita inisial Y saat diwawancara khsusus terkait menjadi korban penipuan oleh polisi gadungan, Jumat (8/8/2025). 

Alhasil keduanya menjadi korban penipuan dan kehilangan uangnya sebesar Rp 39 juta.

Kedua korban ibu bersama anaknya, menceritakan kejadian ini berawal saat korban tergiur janji manis, modus menawarkan bisa meluluskan CPNS dan disiasati bantuan rumah dari Baitul Mal.

Sejak bulan 9 tahun 2019, kedua korban mengenal seorang pelaku berinisial IKN (52) warga Aceh Utara mengaku bekerja sebagai anggota intel Polisi Polda Aceh dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat melalui via seluler.

Lantas aksi pelaku IKN meyakinkan korban, mengaku kenal dengan suami dan putrinya, kata ibunya M juga menjadi korban penipuan.

Sehari kemudian, kedua korban bertemu dengan pelaku seorang pria yang baru dikenalnya itu. 

"Orang baru ini mengaku sebagai anggota Kepolisian BNN Polda Aceh, dia menawarkan rumah bantuan dan bisa meluluskan CPNS," cerita kedua korban M dan P.

Singkat cerita, merasa percaya, IRT dan putrinya ini menerima tawaran pelaku, bersedia memberikan uang dengan nominal bervariasi, untuk syarat pengurusan kelulusan CPNS putrinya dan sebagai administrasi bantuan rumah layak huni.

“Karena tidak punya rumah, kami ambilah. Pertama diminta uang Rp 4 juta, ditransfer, tidak ketemu sama orangnya, karena pelaku mengaku sakit sedang dirawat di RS Banda Aceh. Kemudian diminta lagi Rp 4 juta, terus Rp 2 juta,” sebut ITR M.

Kemudian, dalam seminggu tiga kali diminta uang sampai jumlahnya Rp 17 juta. 

"Dan diminta lagi uang untuk pengurusan CPNS anak, pertama Rp 10 juta, kedua Rp 5 juta, habis itu Rp 5 juta sepulang saya dari banda, terakhir Rp 2 juta untuk penempatan,” urai M.

Anak korban mengaku, kenal pelaku sudah sejak lama tahun 2019, walaupun hanya sekali bertemu, selebihnya melalui via hp, dan cara berkomunikasinya sopa, sehingga ia percaya. 

"Kami kenal sudah lama, tetapi sejak kejadian, beberapa bulan kedepan sampai saat ini tahun 2025, tidak bisa dihubungi lagi, loss contact,” sebut P korban penipuan.

Dia menambahkan, mengetahui menjadi korban penipuan, setelah melihat wajah pelaku sempat viral di Media Sosial (Medsos) milik seseorang yang juga menjadi korban penipuan.

“Adik saya ada lihat wajah pelaku viral di medsos, dan kami berupaya menghubungi salah satu korban warga Nibong, saya tau rumah pelaku juga karena viral di medsos. Harapan saya pelaku mengembalikan sejumlah uang yang telah diterimanya,” ucapnya.

Baca juga: Bongkar Kasus Polisi Gadungan, Polres Aceh Utara Dapat Apresiasi Publik

Polisi Gadungan Tipu Puluhan Warga, Uang Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved